Pilpres 2019
Kampanye Terbuka Jokowi-Ma'ruf Amin Jadi Berkah Tersendiri Bagi Para Sopir Angkot
Seperti yang terlihat di momen kampanye akbar pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin yang digelar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Momen kampanye terbuka menjadi berkah tersendiri bagi beberapa pihak.
Diantaranya, para sopir angkot yang mobilnya dicarter oleh massa peserta kampanye.
Seperti yang terlihat di momen kampanye akbar pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin yang digelar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat hari ini.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, ratusan angkot, minibus hingga bus besar terparkir di sekitar lokasi kampanye.
Berbeda dengan sopir bus pariwisata yang memang mendapatkan orderan berdasarkan carteran konsumen, para sopir angkot terlihat lebih meraup untung di momen seperti ini.
Yudi (30) misalnya, sopir angkot FO1 jurusan Teluk Naga-Poris, Tangerang ini mendapatkan pendapatan berkali lipat lantaran ia mendapatkan carteran mengangkut peserta kampanye ke GBK.
Yudi mengatakan mobil elf yang ia bawa dicarter Rp 800 ribu oleh massa kampanye.
Jauh lebih besar dibanding penghasilannya bila harus mencari penumpang di jalan.
• Petugas Kebersihan Harapkan Peserta Kampanye Tak Buang Sampah Sembarangan
"Saya kalau narik biasa paling dapat Rp 400 ribu. Itu juga dipotong Rp 250 ribu buat setoran. Belum buat bensin dan makan, makanya emang lebih gede pendapatan kalau dicarter kayak gini," kata Yudi kepada TribunJakarta.com di kawasan GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).
Untuk metode pembayaran, Yudi mengatakan dilakukan setelah massa kampanye kembali diantarkan ke tempat mereka berangkat.
Karenanya, ia bersama para sopir lainnya memilih menunggu di sekitar lokasi kampanye sampai peserta nantinya kembali naik angkotnya untuk pulang.
"Ini baru setengah dibayarnya. Kita nunggu disini juga soalnya jauh kalau pulang lagi, belum kalau macet dijalan. Jadi kalau dicarter kayak gini paling kita rugi di waktu aja itung-itung cuci mata," katanya.
Sejak kemarin malam di GBK
Yudi dan beberapa sopir angkot di tempat ini rupanya sudah sejak semalam berada di kawasan GBK.