Coblosan Tinggal Menghitung Hari, Yuk Cek Rekam Jejak Caleg Pilihanmu!

TRIBUNJAKARTA.COM - Pemilu 2019 untuk Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) akan dilaksanakan pada 17 April 2019.

Beberapa waktu lalu, Komisi Pemilihan umum (KPU) telah mensosialisasikan rekam jejak para caleg.

Selain mendapatkan informasi via laman resmi KPU atau melalui pelaksanaan debat capres yang ditayangkan secara langsung di media televisi, ternyata ada cara lain.

Masyarakat bisa mengecek secara mudah latar belakang pemimpin yang dipilihnya melalui sederet situs. 

Berikut beberapa situs yang bisa kamu akses untuk mengcek latar belakang caleg dirangkum TribunJakarta.com :

• Luna Maya Bahas Pernikahan Bertemu Syahrini, Raffi Ahmad : Senang Lihat Silaturahmi yang Bagus

• Sempat Saling Tuding Unfollow dengan Syahrini, Hotman Paris Buka-bukaan Lebih Pilih Luna Maya

1. infopemilu.kpu.go.id

Situs ini dibuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyajikan berbagai informasi pemilu di Indonesia.

Di laman ini terdapat data mengenai parpol, capres-cawapres, daerah pemilihan, hingga caleg/calon anggota DPD.

Pemilh yang ingin mengecek terdaftar dalam DPT bisa mengecek jenis pemilihan > Pileg 2019 > pemilih > cari pemilih.

Bagi pemilih yang ingin mengetahui caleg bisa mengecek jenis pemilihan > Pileg 2019 > pencalonan > perubahan DCT > pilih parpol > memilih sesuai jenis
pemilihan (DPR/DPRD provinsi/DPRD kabupaten-kota).

Kamu bisa mengunduh aplikasi pemilu versi KPU melalui Google Play dengan keyword KPU RI Pemilu 2019.

• Ditanya Soal Biaya Sekolah Mikhayla Capai Rp500 Juta, Nia Ramadhani: Yang Penting Bapaknya Mampu!

• Bertemu Syahrini, Luna Maya Beri Doa Khusus untuk Pernikahan, Raffi Ahmad Heboh

2. rekamjejak.net

Situs ini diluncurkan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) pada 24 Februari 2019.

Melalui situs ini, ICW ingin menyediakan dan menghimpun informasi mengenai riwayat politik, bisnis, dan jejak kasus anggota DPR RI 2014-2019.

Sebab, sebagian besar mereka kembali mencalonkan diri di Pemilu 2019.

Informasi yang disajikan, seperti riwayat hidup, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), putusan kasus korupsi, hingga berita-berita terkait anggota DPR.

Situs ini bisa digunakan pemilih untuk melihat rekam jejak caleg petahana, khususnya mengenai isu korupsi.

Misalnya, apa pendapat mereka mengenai upaya pemberantasan korupsi, wacana revisi UU KPK, hingga dugaan keterlibatan kasus korupsi.

Publik juga dapat menambahkan informasi yang relevan untuk kemudian diverifikasi dan dipublikasikan ICW.

3. WikiDPR.org

Situs WikiDPR.org merupakan inisiatif warga yang menanggapi kinerja anggota DPR.

Melalui situs ini, masyarakat bisa mengetahui sederet kinerja wakilnya di DPR yang akan mencalonkan kembali di Pemilu 2019.

Dalam pengumpulan informasi, relawan Wiki DPR melakukan reportase lapangan dengan mengikuti sidang-sidang pembahasan suatu undang-undang atau kebijakan lain di DPR.

Relawan kemudian menuliskan hasil pengamatan dan rekaman sidang untuk kemudian dipublikasikan di situs tersebut.

• Lowongan Kerja Kereta Bandara PT Railink, Cek Formasi dan Syaratnya di Sini!

• Penyebab Tewasnya Guru Honorer Tanpa Kepala Terungkap, Sang Ibunda: Anak Saya Salahnya Apa?

4. JariUngu.com

JariUngu.com pertama kali dibangun pada 2009.

Ketika itu, portal tersebut dibangun sebagai media komunikasi konstituen dengan para anggota legislatif terpilih.

Dalam perkembangannya, Jari Ungu menjadi salah satu rujukan bagi pemilih untuk mencari tahu daftar caleg di Pemilu 2014 dan 2019.

Terdapat lebih dari 240 ribu profil caleg di JariUngu.com.

Salah satu fitur yang bisa dimanfaatkan adalah 'Saring Caleg'. Pemilih dimudahkan mencari daftar caleg tidak hanya berdasarkan partai dan daerah pemilihan.

• Kemenag Buka Beasiswa Santri Dalam dan Luar Negeri, Ini Jurusan, Syarat hingga Cara Daftar

• Amalan dan Bacaan Doa Setelah Salat Wajib Lima Waktu Pakai Bahasa Arab & Latin serta Artinya

5. Calegpedia.id

Situs calegpedia.id memberikan contoh simulasi kertas surat suara di masing-masing daerah pemilihan.

Simulasi tersebut agar pemilih bisa memperkirakan posisi para caleg pilihan mereka di kertas surat suara dan menghemat waktu dalam mencoblos.

Selain itu, pemilih juga bisa mendapat tambahan informasi, seperti nama yang diblok oranye merupakan mantan terpidana korupsi berdasarkan rilis resmi dari Komisi Pemilihan Umum.

(TribunJakarta/Kompas.com)