Penculikan Anak di Masjid Al-Amin Bekasi: Sang Bocah Trauma dan Menangis Hingga Pelaku Tak Menyesal
nsiden penculikan anak di Masjid Al Amin, Bintara Jaya III, Bekasi akhirnya terungkap. Pelaku tak menyesal.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Insiden penculikan anak di Masjid Al Amin, Bintara Jaya III, Bekasi akhirnya terungkap.
Anisa Suci Ardiwibowo, balita berusia 3 tahun itu diculik nenek berkerudung merah pada Selasa (9/4/2019) pukul 10.00 WIB.
Anisa akhirnya ditemukan bersama pelaku di Stasiun Senen Jakarta, Minggu (15/4/2019) kemarin.
TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai penemuan balita tersebut.
Berbicara Melantur

Pelaku yang diketahui seorang wanita paruh baya itu masih bicara melantur saat ditanya-tanya usai ditangkap.
"Pikun si enggak, diajak ngomong nyambung cuma dia ngomongnya plintat-plintut," kata Aprilina Lestari ibu kandung korban, Senin (16/4/2019).
Aprilina mengatakan, pelaku juga tidak nampak menyelesaikan perbuatannya, bahkan dia mengaku kalau selama ini yang dia bawa adalah cucunya.
"Cuman ya ngomongnya gitu ngalor-ngidul lah kaya orang ngelantur gitu. Dia enggak ngaku, enggak nyesel lagi, dia bilang cucunya gitu," ucap dia.
Adapun Anisa saat ditemukan kondisinya masih nampak trauma
Bocah tiga tahun itu masih merasa ketakutan namun kondisi fisiknya terlihat sehat.
"Alhamdulillah sehat, cuma ya gitu bocahnya masih agak ketakutan gitu," ucap dia.
Awal mula penemuan terjadi ketika pihak keluarga mendapat informasi dari seorang warga yang melihat keberadaan pelaku dan Anisa di kawasan Stasiun Senen Jakarta.
"(Informasi) dari Facebook katanya ada yang liat anak saya di Stasiun Senen, abis dapet informasi itu langsung saya kabarin orang Polda," jelas dia.
Sampai saat ini, pihak keluarga dan korban masih di Mapolda Metro Jaya Jakarta. Polisi siang ini akan memberikan keterangan resmi terkait kasus penculikan anak tersebut.