Penculikan Anak di Masjid Al-Amin Bekasi: Sang Bocah Trauma dan Menangis Hingga Pelaku Tak Menyesal

nsiden penculikan anak di Masjid Al Amin, Bintara Jaya III, Bekasi akhirnya terungkap. Pelaku tak menyesal.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Foto selebaran korban penculikan mulai disebar pihak keluarga di sejumlah titik di Bekasi, Kamis (11/4/2019). 

"(Ditemukannya) masih sama nenek-nenek itu. Ketemu sama polisi pas mau sholat, dia lihat anak," ujar Aprilina.

Polisi membawa Anisa beserta nenek tersebut ke Mapolda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Anisa hilang diculik nenek tak dikenal pada Selasa (9/4/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Anisa sedang berada di rumahnya bersama neneknya bernama Sri Wahyuni (34).

Lalu dia keluar dari rumah untuk bermain dan jajan di warung.

"Dia lari ke masjid, sampingnya kan (ada) TK (Taman Kanak-kanak). Jadi senang main di situ, dia lari-larian saja. Pas saya coba cari dia di masjid, saya lihat sandalnya ada, tapi orangnya enggak ada," kata Sri.

Setelah mencari cucunya keliling kompleks, Sri tidak menemukan jejak cucunya yang dibawa nenek tak dikenal tersebut.

Hal itu terlihat dari kamera CCTV yang dipasang di area masjid.

Berdasarkan rekaman CCTV, nenek itu memakai baju biru serta berkerudung merah.

Dia terlihat memangku Anisa di halaman depan masjid. Tak lama kemudian, nenek itu menggendong Anisa dan pergi dari area masjid.

Cerita Pemilik Warung

TKP penculikan Anisa Suci Ardiwibowo (3) di Masjid Al-Amin Bintara Jaya Bekasi.
TKP penculikan Anisa Suci Ardiwibowo (3) di Masjid Al-Amin Bintara Jaya Bekasi. (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)

Kasus penculikan anak Anisa Suci Ardiwibowo (3) yang terjadi di Masjid Al-Amin, Bintara Jaya III, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, terus diselidiki pihak kepolisian setempat.

Pelaku yang disinyalir seorang wanita paruh baya ini sebelum membawa kabur koan rupanya sempat mampir di sebuh warung dekat lokasi kejadian.

Joni (65) pemilik warung mengatakan, pelaku ketika mampir ke warungnya hendak membeli permen untuk balita yang digendongnya.

"Datang ke warung saya sekitar pukul 09.30 WIB, bawa anak kecil (korban), dia bilang Pak mau beli permen, terus saya sarananin jangan permen, biskuit aja ya, terus dia terima di kasih ke anak kecil itu," kata Joni, Sabtu (13/4/2019).

Korban saat dibawa ke warung kondisinya saat itu sempat menangis, tapi ketika diberikan jajanan berupa biskuit langsung diam.

"Pas saya kasi buskuit dia (pelaku) langsung bayar ambil duit dari tas warna cokelat, anaknya juga udah diam tadikan sempet nangis," jelas Joni.

Joni menambahkan, ketika itu dia mengira kalau anak yang dibawa wanita paruh baya tersebut adalah cucunya. Kebetulan ia tidak mengenali Anisa meski dia merupakan warga Bintara Jaya III.

"Saya enggak kenal sama anaknya, karena enggak terlalu merhatiinkan," jelas dia.

Adapun ciri-ciri pelaku ketika itu memakai pakaian berwarna biru, kerudung berwarna merah postur tubuh agak kurus dan tinggi badan sekitar 150 centimeter.

"Kalau usia sekitar 50an ya, saya pas dia baru datang ke warung sempet lihat jelas, terusannya kan dia lebih sering nunduk enggak nantap ke saya, tapi saya yang nerus natap ke dia," ungkap Joni.

Setelah dari warungnya, wanita tersebut langsung pergi kembali menuju masjid. Joni juga sudah memberikan keterangan ke pihak kepolisian untuk membantu penyeledikan.

"Saya sudah dimintai keterangan, waktu lebih minta terangin ciri-ciri pelaku karena kebetulan saya masih ingat," kata dia.

Iming-iming Pelaku

Pelaku penculikan anak di Masjid Al-Amin Bintara Jaya III Bekasi sempat membeli makanan ke warung dekat lokasi untuk mengiming-imingi korban sebelum dibawa kabur.

Joni (65), pemilik warung mengatakan, pelaku yang memiliki ciri seorang wanita paruh baya mengenakan daster biru dan jilbab berwarna merah itu nampak gugup ketika membeli biskuit untuk anak kecil yang hendak diculik.

Hal itu terlihat lantaran saat membeli biskuit, wanita paruh baya itu irit bicara dan cenderung menunduk.

"Dia enggak banyak ngomong, lebih sering nunduk kaya nutupin wajah gitu gak mau ditatap, tapi pas dia datang ke warung saya sempet lihat mukanya," kata Joni, Sabtu (13/4/2019).

Joni menjelaskan, dari pembawaanya, wanita paruh baya pelaku penculikan itu juga nampak biasa saja. Tidak terlihat seperti wanita dengan gangguan jiwa atau keterbelakangan mental.

"Enggak saya rasa si enggak ya (gangguan jiwa) biasa aja kaya orang normal, saya aja sempet ngira dia sama cucunya, soalnya pas ke warung saya dia ngajak Anisa (korban)," jelas dia.

Joni mengaku baru pertama melihat pelaku berada di lingkungan dekat tempat kejadian perkara (TKP). Dia juga sempat menaruh curiga ketika pelaku hendak pergi usai membeli makanan di warungnya.

"Dalam hati sempet ngerasa kaya dia ketakutan gitu, karena anaknya sempet nangis pas dikasi biskuit udah diem, terus dia bayar langsung pergi ke arah masjid lagi," paparnya.

Ibu Korban Ungkap Pelaku Penculikan Anak di Bekasi Bicara Melantur

Berhasil Ditemukan, Bocah Korban Penculikan di Bekasi Masih Merasa Ketakutan

Pelaku Penculikan Nampak Gugup Saat ke Warung Membeli Makanan untuk Iming-imingi Korban

Kasus Penculikan Anak, Polisi Periksa 5 Orang Saksi

Rekam Jejak Upaya Penculikan Anak Sempat Terjadi 3 Bulan Lalu di Bintara Bekasi

Sebelumnya, Anisa Suci Ardiwibowo bocah berusia tiga tahun diculik saat bermain di Masjid Al-Amin Bintara Jaya III Bekasi. Kejadian terjadi pada Selasa, (9/4/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

Aksi pelaku yang diduga seorang perempuan paruh baya sempat terekam CCTV, korban dibawa dengan cara digendong setelah sebelumnya diajak bicara dan diberikan sejumlah makanan.

Kasus penculikan anak ini masih ditangani Polres Metro Bekasi Kota, adapun pihak keluarga korban telah melakukan sejumlah upaya seperti membuat selebaran foto Anisa yang disebar ke sejumlah titik di Kota Bekasi.

Sebelumnya, Anisa Suci Ardiwibowo bocah berusia tiga tahun diculik saat bermain di Masjid Al-Amin Bintara Jaya III Bekasi. Kejadian terjadi pada Selasa, (9/4/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

Aksi pelaku yang diduga seorang perempuan paruh baya sempat terekam CCTV, korban dibawa dengan cara digendong setelah sebelumnya diajak bicara dan diberikan sejumlah makanan. (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com/Kompas.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved