Pemilu 2019
PPK Gambir Sebut Partisipasi Warga di Wilayahnya Mencapai 75 Persen Saat Pemilu 2019
Pemilu di Kecamatan Gambir berjalan lancar, kendala hanya terjadi pada calon pemilih yang hanya membawa eKTP
Penulis: Lita Febriani | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Lita Febriani
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) memprediksi jumlah partisipasi saat Pemilu 2019 hampir sama saat Pilkada Jakarta yang digelar pada tahun 2017 lalu.
Prediksi partisipasi warga Kecamatan Gambir saat pemilu 17 April 2019 lalu mencapai 75%.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada di Kecamatan Gambir mencapai 72.986.
"Kalau diterka ya, pengalaman 2017, Pilkada lalu ada 75% di Kecamatan Gambir. Kurang lebih sama seperti itulah. Harapan kita sama. Karena sosialisasi kita juga cukup gencar ya," tutur Muhammad Kamaludin, Ketua PPK Gambir kepada TribunJakarta.com, Jumat (19/4/2019).
Pemilu di Kecamatan Gambir berjalan lancar, kendala hanya terjadi pada calon pemilih yang hanya membawa eKTP namun tak membawa persyaratan lain layaknya A5.
Penggunaan eKTP menurut pria yang akrab disapa Kamal hanya bisa digunakan pada calon pemilih yang tidak terdaftar di DPT dan DPTB namun masih dapat menggunakan hak pilihnya dengan eKTP berdasarkan domisili.
• Pertimbangkan Faktor Fisik, PPK Kecamatan Palmerah Baru Lakukan Penghitungan Suara Besok
• Cerita di Balik Penyelenggaraan Pesta Demokrasi, Tetesan Keringat Hingga Air Mata para Petugas KPPS
• Yuk Belanja Sneaker di Lippo Mall Kemang, Harganya Mulai dari Rp 450 Ribu
"Alhamdulillah berjalan cukup kondusif, setiap TPS tidak ada kendala, logistik pun terpenuhi dari surat suara dan lain-lainnya saya rasa cukup. Hanya ada beberapa pemilih yang dia merasa bisa menggunakan eKTP di semua tempat, itu aja. Sebenernya haknya mereka ada, tapi ditempat lain. Karena penggunaan KTP itu bagi mereka yang tidak terdaftar sebagai DPT dan DPTB," terang Kamal.
Sosialisasi mengenai pemilu sudah sering dilakukan oleh PPK Gambir agar mempermudah para calon pemilih saat pemilu.
Namun nyatanya saat pemilu masih ada saja warga yang belum tahu.
"Informasi semacam itu sudah kita sosialisasikan sudah cukup lama sebenernya, itu aja. Di masing-masing kelurahan ada sih persoalan semacam ini," tambah Kamal.