Wali Kota Jakarta Barat Minta Pelajar yang Tawuran di Jalan Kyai Tapa Dicabut KJP Plus-nya

Suku Dinas Pendidikan (Sudindik) Jakarta Barat diminta tegas untuk mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus untuk pelajar yang terlibat tawuran. 

WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
CABUT KJP PLUS - Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto memerintahkan Suku Dinas Pendidikan (Sudindik) untuk mencabut Kartu Jakarta Pintas (KJP) Plus untuk pelajar pelaku tawuran. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Suku Dinas Pendidikan (Sudindik) Jakarta Barat diminta tegas untuk mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus untuk pelajar yang terlibat tawuran

Insiden terbaru yang viral di media sosial belakangan ini memperlihatkan sejumlah pelajar bersenjata tajam melakukan tawuran yang membuat arus lalu lintas di Jalan Kyai Tapa, Grogol Petamburan, terganggu pada Selasa (5/8/2025). 

“Saya minta kepada Kasudindik untuk melakukan tindakan yang tegas pada para pelaku tawuran sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga mereka ada efek jera dan tidak mengulang kembali perbuatannya,” kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Kamis (7/8/2025) dikutip Kompas.com.

Tak hanya itu, Uus juga meminta seluruh sekolah di wilayahnya memperkuat keberadaan Satgas Anti Kekerasan demi mencegah aksi serupa terulang.

“Penanaman nilai anti kekerasan itu juga pencegahan, bukan hanya ketika pecah tawuran baru bergerak,” tegasnya.

Menurut Uus, pencegahan tak bisa hanya dilakukan di sekolah.

Ia mendesak peran orang tua diperkuat untuk mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat aksi yang mengancam keselamatan publik. 

“Apabila berangkat atau pulang sekolah diminta untuk tidak ikut-ikutan atau melakukan kegiatan-kegiatan di luar kegiatan sekolah, terutama tawuran. Apalagi itu menimbulkan kerawanan di masyarakat,” ujar Uus.

Polisi selidiki identitas

Polisi hingga kini masih menyelidiki asal sekolah dan identitas para pelaku tawuran yang terekam dalam video viral.

"Ini kita sedang lidik dari sekolah mana dan identitas yang terlibat," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara, Rabu (6/8). 

Aprino menambahkan, pihaknya telah memintai keterangan sejumlah saksi di tempat kejadian perkara (TKP).

“Lagi mintai keterangan saksi-saksi di TKP,” katanya. 

Dalam video yang diunggah akun Instagram @jakbar.viral, tampak sejumlah pelajar mengacung-acungkan celurit panjang di tengah jalan, saling menyerang satu sama lain. 

Tawuran tersebut membuat lalu lintas tersendat, bahkan sempat menghentikan kendaraan umum seperti bus JakLingko.

Video berakhir dengan salah satu kelompok pelajar yang kabur ke arah Roxy, sementara kelompok lainnya bersorak seolah mengklaim kemenangan.

Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved