Simak Cara Hitung Zakat Penghasilan, Fitrah, Emas dan Tabungan, Dosa Menanti Jika Tak Dibayar
Dalam rukun Islam, membayar zakat menempati urutan ketiga setelah mengucap syahadat dan menjalankan salat.
TRIBUNJAKARTA.COM - Membayar zakat merupakan salah satu bagian dari prinsip utama orang Islam.
Dalam rukun Islam, membayar zakat menempati urutan ketiga setelah mengucap syahadat dan menjalankan salat.
Ada kriteria-kriteria tertentu yang menjadi penentu apakah seseorang muslim sudah memiliki kewajiban membayar zakat atau belum.
Pada bulan puasa Ramadan seperti saat ini, niscaya semakin banyak ajakan untuk meningkatkan amal, termasuk beramal zakat, infak dan sedekah.
Tiga jenis amalan tersebut bernuansa sosial yakni perihal berbagi pada sesama.
Perbedaannya adalah, infak dan sedekah sifatnya tidak wajib.
Adapun zakat diwajibkan pada semua muslim dengan kriteria yang telah ditentukan.
Pengertian dan Jenis Zakat
Mengutip penjelasan ahli tafsir Quraish Shihab dalam buku Tafsir Al Misbah (2001), zakat berarti penyucian dan berkembang.
Maksudnya, melalui pembayaran zakat, seorang Muslim diajak untuk menyucikan jiwa dengan mengikis sifat tamak, kikir, loba di dalam dirinya.
Zakat adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim untuk dibagikan kepada 8 golongan yang berhak menerima zakat.
Mari kita bahas satu per satu, sebagai berikut:
• Niat Puasa Ramadhan yang Benar Berdasarkan Ajaran Rasulullah SAW, Intip Artinya
• Niat Puasa Qadha atau Ganti Puasa Ramadhan Pakai Bahasa Arab & Artinya
Jenis dan Macam Zakat
Ada beberapa jenis zakat berdasarkan jenis harta atau kekayaan, sebagai berikut:
1. Zakat perdagangan
Setiap kekayaan atau penghasilan hasil dari berniaga atau berdagang wajib dikeluarkan zakatnya.