Niat Puasa Ramadhan yang Benar Berdasarkan Ajaran Rasulullah SAW, Intip Artinya

Rasulullah SAW manuntut umat muslim untuk tidak melupakan niat saat akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Editor: Kurniawati Hasjanah
makassar.tribunnews.com
Ilustrasi Puasa 

TRIBUNJAKARTA.COM -Bulan Ramadhan sebentar lagi tiba, untuk itu semua hal yang terkait ibadah puasa di bulan Ramadhan harus segera dipersiapkan.

Agar puasa Ramadhan diterima oleh Allah SWT, maka harus dilandasi dengan niat.

Niat puasa Ramadhan yang ikhlas harus ditanamankan agar puasanya menjadi sah.

Rasulullah SAW manuntut umat muslim untuk tidak melupakan niat saat akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Hal Tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Setiap amal tergantung pada niat. Seseorang hanya mendapat apa yang ia niatkan” (HR. Bukhari).

Jika niatnya ikhlas, maka puasanya diterima. Namun jika niat puasa tidak karena Allah, maka puasanya tidak diterima.

Keutamaan puasa sebagaimana sudah diketahui yakni berupa ampunan dosa. Namun, hal tersebut bisa didapat jika niatnya ikhlas karena Allah.

Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa puasa Ramadhan karena iman dan mengharap perhitungan dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari dan Muslim).

Lalu bagaimana niat puasa Ramadhan yang benar ? Berikut penjelasannya yang Tribunjabar.id rangkum dari berbagai sumber :

1. Niat puasa Ramadhan dilakukan sebelum waktu subuh

Puasa wajib di bulan Ramadhan harus dilakukan sebelum masuk waktu subuh.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved