Kasus Jasad Wanita di Hotel Sheraton Media Terungkap, Pelaku Sekuriti yang Nekat Bakar Diri

Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan wanita yang jasadnya ditemukan dalam mobilnya di basement Hotel Sheraton Media, pada Kamis (18/4/2019).

TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian memperlihatkan barang bukti yang berhasil diamankan dari lokasi pembunuhan di Hotel Sheraton Media, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan wanita yang jasadnya ditemukan dalam mobilnya di basement Hotel Sheraton Media, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (18/4/2019) lalu.

Sang pelaku ialah seorang sekuriti bernama Dian Eka Putra (35) yang ditemukan tewas terbakar beberapa saat setelah jenazah korban ditemukan.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian menyebut, pelaku nekat membunuh lantaran ingin menguasai harta benda milik korban.

"Setelah kami melakukan pendalaman antara kasus pembunuhan dengan kebakaran, kami temukan benang merah dan simpulkan bahwa pelaku pencurian dengan kekerasan ini ialah seorang sekuriti yang membakar diri," ucapnya kepada media, Kamis (25/4/2019).

Dijelaskan Arie, pengungkapan kasus ini bermula dari penemuan barang-barang milik korban yang sempat hilang di dekat lokasi kebakaran.

"Kami temukan barang yang sempat diambil oleh tersangka di salah satu ruangan tempat security," ujarnya.

Selain itu, pelaku juga terekam kamera pengawas CCTV di sebuah minimarket sedang membeli pembersih lantai yang kemudian ditemukan di dalam mobil korban bernisial IC (44).

"Setelah membunuh korban, sekira pukul 17.30 WIB, sejam kemudian tersangka beli prostex dan itu terekam CCTV," kata Arie.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian memperlihatkan barang bukti yang berhasil diamankan dari lokasi pembunuhan di Hotel Sheraton Media, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019).
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian memperlihatkan barang bukti yang berhasil diamankan dari lokasi pembunuhan di Hotel Sheraton Media, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2019). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Hal ini pun diperkuat dengan keterangan rekan pekalu yang sempat melihat Eka tergesa-gesa sambil mencuci tangannya.

"Keterangan saksi mengatakan melihat korban tergesa-gesa berkeringat dan sedang mencuci, membersihkan tangannya," ucapnya.

Ia menambahkan, pelaku nekat mengakhiri hidupnya lantaran merasa berdosa dan malu terhadap sang istri.

"Jadi setelah membunuh korban, pelaku sempat menelepon istrinya, kemudian dia cerita baru saja membunuh orang," kata Arie.

"Kemudian karena merasa berdosa dan malu dia nekat membakar diri," tambahnya menjelaskan.

Kasus pembunuhan ini sendiri dihentikan lantaran polisi tidak menemukan adanya indikasi keterlibatan orang lain.

"Karena tersangka meninggal dunia, perkara kami hentikan," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, temuan jasad wanita ditemukan usai kebakaran melanda basement Hotel Sheraton Media.

Jasad wanita itu diketahui bernama Indrawati Cipta (44), warga Jalan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Korban ditemukan tewas di mobil berpelat B 2389 PFO miliknya yang terparkir di basement hotel tersebut.

TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai perkembangan kasus tersebut.

Temuan Tas Korban

Ilustrasi jasad
Ilustrasi jasad (net)

Polisi mulai temukan titik terang kasus penemuan mayat wanita yang diduga kuat dibunuh sebelum kebakaran melanda basement Hotel Sheraton Media beberapa waktu lalu.

"Petugas sudah mulai melihat adanya titik terang siapa pelakunya, hal itu dari hasil olah TKP dan keterangan para saksi serta alat bukti lainnya," ucap Kanit Reskrim Sawah Besar AKP Ade Chandra, Selasa (23/4/2019).

Dikatakan Ade, sejumlah barang milik korban, seperti tas, kunci mobil, dan dompet yang sempat hilang berhasil ditemukan petugas tak jauh dari lokasi kejadian.

"Kami sudah temukan tas milik korban, setelah kami cek kami temukan kunci mobil, dompet, KTP, dan barang pribadi korban," ujarnya saat dikonfirmasi.

"Kalau uang sudah tidak ada, kemungkinan uang dan ponsel diambil pelaku," tambahnya.

Dikatakan Ade, kini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan guna mengusut tuntas siapa pelaku yang tega menghabisi nyawa korban yang diketahui bernama Indrawati Ciptadi (44).

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat wanita ditemukan tewas di dalam mobilnya yang terparkir di basement Hotel Sheraton Media, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Ia ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan oleh sang suami pada Kamis (18/4/2019) malam.

Diduga korban tewas dibunuh lantaran ditemukan luka bekas jeratan pada bagian lehernya.

Keterkaitan Kebakaran dengan Temuan Jasad

Ilustrasi kebakaran
Ilustrasi kebakaran (Shutterstock)

Polisi menduga kasus kebakaran yang terjadi di basement Hotel Sheraton Media ada kaitan dengan penemuan jenazah wanita beberapa saat sebelumnya.

Hal ini diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Ade Chandra berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik (Labfor).

"Hasil labfor bukan korsleting, (dugaan kebakaran) disengaja karena di TKP ditemukan jeriken berisi bensin," ucapnya, Selasa (24/4/2019).

Kebakaran ini sendiri merenggut nyawa seorang petugas keamanan hotel yang diketahui bernama Dian Eka Putra (35).

Ade menjelaskan, berdasarkan hasil otopsi tidak ditemukan luka bekas kekerasan pada jenazah petugas keamanan tersebut.

"Yang pasti penyebab korban tewas ya terbakar, tidak ada luka tusuk maupun benda tumpul," ujarnya.

"Sementara wanita yang tewas sebelum kebakaran ditemukan luka jeratan dan luka lebam," tambahnya menjelaskan.

Kasus ini sendiri, dikatakan Ade, saat ini sudah dalam penanganan Polres Metro Jakarta Pusat.

"Saat ini penyidikan masih terus berjalan oleh pihak Polres Metro Jakarta Pusat," kata Ade.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat wanita ditemukan tewas di dalam mobilnya sesaat sebelum si jago merah menghanguskan basement Hotel Sheraton Media, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Ia ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan oleh sang suami pada Kamis (18/4/2019) malam.

Diduga korban yang diketahui bernama Indrawati Ciptadi (44) tewas dibunuh lantaran ditemukan luka bekas jeratan pada bagian lehernya.

Polisi Periksa Suami

Polisi menyelidiki penemuan mayat wanita sebelum kebakaran melanda bagian basement Hotel Media Sheraton,Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019) malam.

Pasalnya, petugas menemukan sejumlah luka di bagian tubuh korban yang diketahui bernama Indrawati Cipta (44).

"Kami masih menunggu hasil visum untuk memastikannya, tapi memang ada luka tanda fisik yang tidak wajar. Ada luka jeratan leher dan luka lebam, serta mayat posisi ditengah dalam keadaan telungkup," ucap Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar, AKP Ade Chandra, Jumat (19/4/2019).

Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk sang suami yang pertama kali menemukan istrinya tewas mengenaskan di dalam mobil.

Kebakaran di Sunter Jaya Akibat Ledakan Tabung Gas dari Kios Laundry

Polisi Duga Ada Keterkaitan Kebakaran dan Penemuan Mayat Wanita di Hotel Sheraton Media

Pasca-Kebakaran, Pedagang Blok C Pasar Tanah Abang Jualan Gelap-gelapan

Harapan Keluarga Indrawati, Korban yang Meninggal Sebelum Kebakaran di Hotel Media Seraton

Petugas Keamanan yang Jadi Korban Tewas Musibah Kebakaran Hotel Sawah Besar Dikenal Humble dan Ramah

"Saksi baru beberapa orang yang kami periksa, terutama suami korban karena dia yang pertama kali menemukan," ujarnya.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami motif dan kasus ini sehingga belum dapat memastikan penyebab kematian korban.

"CCTV hanya ada satu di bagian pintu masuk hotel, sedangkan di basement tidak ada," kata Ade.

"Kami masih berupaya mendalami kasus ini, jadi masih lidik," tambahnya.

Penemuan Mayat Wanita

Saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan cukup mengenaskan dengan luka di leher dan mulut mengeluarkan cairan pembersih lantai.

Indrawati ditemukan pertama kali oleh sang suami, yaitu Frankiy (46) yang mencarinya lantaran korban tak kunjung pulang.

"Awalnya itu saya cari istrinya saya, biasanya kan pukul 18.00 WIB itu sudah pulang, tapi kok ini belum pulang, lalu saya cari di parkiran mobil Hotel Media karena memang kami langganan parkir di situ," ucapnya, Jumat (19/4/2019).

Ia bercerita, saat mencari korban, ia melihat istrinya berada di kursi tengah mobil dalam keadaan telungkup.

Setelah membuka mobil tersebut, betapa kagetnya Frankiy setelah mendapati sang istri dalam kondisi terbujur kaku.

Bahkan, tercium bau menyengat seperti cairan pembersih lantai sesaat setelah mobil tersebut dibuka.

Dalam kondisi panik, ia pun langsung memanggil petugas keamanan hotel dan tak lama berselang beberapa petugas kepolisian juga datang ke lokasi.

Frankiy mengaku kembali terpukul saat melihat ada luka bekas jeratan di leher sang istri.

Ia pun curiga sang istri menjadi korban perampokan dan pembunuhan.

Rasa curiga itu semakin menjadi setelah mengetahui beberapa barang yang ada di dalam tas sang istri, seperti ponsel, kunci mobil, dan sejumlah uang hilang.

"Saat pertama kali lihat, saya enggak berani apa-apain, baru saat ramai ada polisi juga, diangkat dan disitu saya melihat ada cairan yang keluar dari mulut dan juga ada bekas jeratan di leher istri saya," ujarnya.

Menurut Frankiy, proses evakuasi sang istri berlangsung cukup lama lantaran menunggu proses pemeriksaan oleh aparat kepolisian.

Namun, sesaat sebelum jenazah sang istri dievakuasi oleh sebuah mobil ambulans, ia mengaku sempat melihat asal tebal mengepul di basement hotel tersebut.

"Saya sempat lihat asap doang mengepul, lalu saya diajak keluar karena mau di BAP oleh pihak polisi, jadi saya enggak tahu lagi," jelasnya.

Tanpa disadari, ternyata asap tersebut berasal dari kebakaran yang terjadi di ruang sekuriti yang berada di bagian basement hotel, tak jauh dari lokasi penemuan jenazah Indrawati.

Diduga kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik, lalu percikan api mengenai tumpukan buku dan kertas bekas di ruangan itu sehingga kobaran api semakin membesar.

Akibat kebakaran ini, seorang sekuriti bernama Dian Eka Putra (35) tewas dalam kondisi terbakar.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved