Diduga Kelelahan, Petugas KPPS di Grogol Mengalami Keguguran
Imas sama sekali tak menduga tugas yang diembannya sebagai anggota KPPS membuatnya harus keguguran calon anak keempatnya.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Pemilu 2019 meninggalkan cerita duka bagi Imas Maesaroh (40) dan keluarganya.
Bagaimana tidak, warga Grogol, Jakarta Barat ini harus kehilangan janin yang dikandungnya akibat kelelahan saat menjadi anggota KPPS di TPS 04 Grogol saat pesta demokrasi berlangsung.
Imas sama sekali tak menduga tugas yang diembannya sebagai anggota KPPS membuatnya harus keguguran calon anak keempatnya.
Kandungannya yang baru memasuki usia delapan minggu ternyata tak mampu bertahan dari kelelahan yang dialaminya saat menjadi anggota KPPS.
Imas mengatakan dirinya merasakan sakit sejak Sabtu (20/4/2019) atau tiga hari setelah pencoblosan.
Sehari kemudian, ternyata dia sudah pendarahan dan keguguran sebelum dilarikan ke rumah sakit.
"Pas Sabtu itu ada flek terus saya istirahat dan minum obat. Tahunya pas minggunya saya keguguran," kata Imas saat ditemui TribunJakarta.com di rumahnya di Jalan Banjir Kanal Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Sabtu (27/4/2019).
Dugaan Imas bahwa dirinya keguguran akibat kelelahaan saat proses penghitungan suara tak sekedar isapan jempol.
Dokter yang memeriksa kandungannya membenarkan bahwa ia keguguran akibat kelelahan.
"Kata dokter ya memang karena kelelahan. Karena kan semenjak hamil itu memang baru pas pemilu itu saya benar-benar kerja sampai capek," ucapnya.
Imas mengatakan dirinya memang tetap menjadi anggota KPPS meski tengah hamil lantaran sudah direkrut sejak jauh-jauh hari.
Di TPS tempatnya bertugas ia menyebut ada juga anggota KPPS yang tengah hamil empat bulan.
"Di TPS 04 itu ada tiga anggota yang perempuan yang satunya itu juga lagi hamil empat bulan, tapi dia enggak kenapa-napa," kata Imas.
Sampai Larut Malam