Atap JPO depan SMKN 27 Jakpus Bolong, Penyeberang Pernah Tertimpa Batang Pohon
Atap Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan SMKN 27 Jakarta Pusat bolong sekitar 50 sentimeter.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Atap Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan SMKN 27 Jakarta Pusat bolong sekitar 50 sentimeter.
Atap ini terlihat ringkih lantaran banyak retakan yang menjalar panjang.
Terlebih, kabel-kabel berwarna biru, hitam, biru, dan kuning yang berkoneksi mengalirkan energi kepada lampu tampak telanjang.
Sahili selaku penyeberang JPO ini, mengaku pernah tertimpa batang pohon yang berukuran kecil.
"Batang pohonnya untung kecil. Kalau gede, bisa bahaya kepala saya," kata Sahili, di kawasan Jalan Dr Sutomo, depan SMKN 27 Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).
Sahili mengaku hampir setiap hari melewati JPO tersebut.
Sebab, pria kelahiran Jakarta ini adalah seorang pekerja kantoran yang berlokasi di samping SMKN 27 Jakarta Pusat.
"Sering lewat sini, kan kalau naik transJakarta, saya turun di halte. Terus lanjut jalan lewat jembatan (JPO) ini. Tidak bisa lewat jalan lain," ucapnya.
Sahili bercerita, dirinya juga pernah melihat sejumlah orang yang mencabut baut di JPO tersebut pada malam hari.
Menurutnya, sejumlah orang itu diduga membawa baut untuk dijual.
"Ada lagi, saya juga pernah lihat orang pada mencabut baut. Iya, mereka pada bawa obeng," kata Sahili yang mengenakan topi.
"Pas lihat mereka ya saya jadi lewat bawah. Takut mereka pada bawa senjata tajam kan siapa yang tahu," lanjutnya.
Sahili pun berharap, agar pemerintah provinisi (pemprov) DKI Jakarta segera memperbaiki atap JPO tersebut.
• Sebagai Bentuk Solidaritas, Pemprov DKI Tampilkan Warna Bendera Sri Lanka di JPO GBK
• Spanduk Bergambar Jokowi-Maruf Bertuliskan Ucapan Selamat Atas Kemenangan Terbentang di JPO Tebet
Sebab, lanjut Sahili, supaya tidak ada orang yang mengalami hal sama seperti dirinya.
"Harapan saya, ya semoga pemprov Jakarta cepat-cepat memperbaiki atapnya. Biar tidak ada yang ketiban batang pohon kayak saya," harap Sahili sambil menenteng tas merah.
"Kalau bisa, dipasang CCTV juga biar lebih aman," pungkasnya.