Pilpres 2019
Pernyataan People Power Adian Napitupulu Ditanggapi Tegas Eggi Sudjana: Keliru, Tidak Benar
Pernyataan Adian Napitupulu soal people power ditanggapi tegas oleh Eggi Sudjana.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Pernyataan Politikus PDIP, Adian Napitupulu terkait people power ditanggapi tegas Eggi Sudjana.
Adian Napitupulu membahas people power dalam program Mata Najwa, Rabu (1/5/2019) kemarin.
Pada kesempatan itu, Adian Napiputulu memberikan pendapatnya tentang people power.
Adian Napitupulu mengungkit tentang people power atau gerakan rakyat yang terjadi pada era Soeharto.
Menurutnya, people power yang berlangsung pada bulan Mei tahun 1998 itu bertujuan untuk menjatuhkan Soeharto.
Adian Napitupulu kemudian menilai bahwa saat ini calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto ingin menjatuhkan Jokowi dengan people power.
"Saya mau bicara sejarah, dulu Soeharto dijatuhkan dengan people power bulan Mei," katanya seperti dilansir TribunJakarta dari tayangan Mata Najwa Trans7, Kamis (2/5/2019).
"Sekarang menantunya sepertinya mau menjatuhkan Jokowi dengan people power di bulan Mei juga, jadi ini panjang benar perjuangan reformasi itu sampai hari ini. Saya harap ayo kita selesaikan," tambahnya.
• Dituding Hina Ustaz Adi Hidayat & UAS, Andre Taulany Membantah: Demi Allah Hanya Spontan Ucapkan Itu
• AHY Temui Jokowi, Sandiaga Husnuzon, Roy Suryo: Biarkan Berpikir ke Depan Sesuai Plat Mobilnya
Namun, pernyataan itu ditepis oleh Eggi Sudjana yang juga menjadi narasumber dalam program Mata Najwa.
Eggi Sudjana tidak setuju dengan apa yang disampaikan Adian Napitupulu.
Ia menilai bahwa apa yang disampaikan Adian Napitupulu keliru.
"Keliru, tidak fakta itu," ucap Eggi Sudjana.
Adian Napitupulu pun kembali menjelaskan apa yang telah disampaikan sebelumnya.
Ia menganggap bahwa gerakan rakyat pada bulan Mei di era Soeharto akan kembali terjadi.
"Sekarang mau dipakai lagi gerakan rakyatnya di bulan mei untuk menjatuhkan Jokowi. Ayo bicara tanpa ada cendana di antara kita," tandasnya.
