Sambut Hardiknas, Pesan Daniel Mananta: Anak Muda Indonesia Adalah Generasi Penentu

"Pesannya adalah gue anti tunduk. Gue pengen banget generasi muda kita itu bener-bener enggak cuma sekadar tunduk aja begitu," kata Daniel.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Founder dan CEO Damn! I Love Indonesia, Daniel Mananta (kiri), sebelum memberi keterangan kepada awak wartawan, di west mall Grand Indonesia Lantai 3, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) jatuh pada hari ini, Rabu 2 Mei 2019.

Daniel Mananta selaku founder dan CEO Damn! I Love Indonesia, mengatakan pemuda harapan bangsa Indonesia harus menjadi generasi penentu.

"Anak muda Indonesia harus jadi generasi penentu. Bukan jadi generasi penerus," kata Daniel Mananta, pada acara 'Teh botol Sosro x Damn! I Love Indonesia', di west Mal Grand Indonesia Lantai 3, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).

Daniel, sapaannya, berkeinginan pemuda Indonesia ini tak perlu takut untuk berkreasi dan meraih masa depan.

"Pesannya adalah gue anti tunduk. Gue pengen banget generasi muda kita itu bener-bener enggak cuma sekadar tunduk aja begitu," kata Daniel.

Dia menjelaskan, generasi pemuda Indonesia harus berpikir kritis dalam hal apa saja.

Sampah Kiriman Menumpuk Jadi Alasan Pelajar di Kepulauan Seribu Gelar Gerebek Sampah saat Hardiknas

Mulai dari pendidikan, isu politik, dan sebagainya.

"Tapi yang pasti begini, gue pengin banget generasi muda kita itu jangan cuma asal tunduk sama apa pun yang pernah dibilang, atau pun dogma, atau doktrin yang pernah dibilang sama generasi yang sebelumnya," ujar Daniel.

"Mungkin bisa ditanyain, kenapa gue harus melakukan itu? Apakah cuma karena semua orang melakukan, jadi gue harus begitun juga. Kan enggak," lanjut mantan VJ tersebut.

Hal tersebut, lanjutnya, memang sesuatu yang membuat manusia berpikir.

Menurutnya, hal ini memang wajib dilakukan lantaran demi membangun karakter generasi pemuda Indonesia yang lebih baik.

"Makanya untuk mempertanyakan itu hal tersebut, itu adalah sesuatu yang memang tidak nyaman," ucap Daniel.

"Tapi pemuda Indonesia sudah saatnya untuk berubah. Sudah saatnya Indonesia menjadi pemimpin di dunia ini. Indonesia harus jadi negara yang lebih tinggi dari pada negara Asean mana pun juga," sambung Daniel sambil berdiri.

Untuk mengejawantahkan ini semua, kata Daniel, generasi pemuda Indonesia harus mengubah pola pikir yang lebih cerdas.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved