Pemilu 2019

Ributkan Situng KPU Fadli Zon Singgung Anak SMA, KPU Pastikan Situng Jalan Terus

Apa yang dipersoalkan Fadli Zon soal Situng KPU RI sampai menyinggung anak SMA? Bagaimana KPU RI menyikapi permintaan agar Situng dihentikan?

Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, saat memberi keterangan kepada awak wartawan, di pintu keluar Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) menjadi sorotan, sampai Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon penasaran dan mengecek langsung ke KPU.

Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi tersebut datang ke KPU didampingi Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Riza Patria.

Fadli Zon dan Riza Patira yang notabene politikus Gerindra sekaligus BPN Prabowo-Sandiaga menyaksikan proses penghitungan suara di Situng, baik perangkat lunak maupun perangkat keras yang digunakan.

Mengamini hasil Ijtima Ulama III dan Tokoh Nasional di Sentul beberapa hari lalu, Fadli Zon melihat Situng KPU layak dihentikan karena menganggap bermasalah sejak awal.

Ia mengklaim Situng KPU RI memunculkan keresahan di tengah masyarakat, ditambah perolehan hasil suara di Situng pada akhirnya akan terbuang dan tidak dipakai KPU.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).
Wakil Ketua DPR Fadli Zon di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019). (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

KPU RI dalam memutuskan hasil Pemilu 2019, tidak berpegangan pada data Situng tapi pada rekapitulasi manual berjenjang yang mereka terapkan.

"Kalau pendapat saya pribadi, saya merasa bahwa Situng itu memang sudah bermasalah. Kalau barang yang bermasalah ya sebaiknya dihentikan, karena ini akan menimbulkan keresahan," ujar Fadli Zon di KPU RI, Jumat (3/5/2019).

"Toh pada akhirnya yang akan menjadi hitungan itu adalah hitungan manual berjenjang," lanjut dia seperti dilansir Tribunnews.com.

Kata dia, maraknya kesalahan input data C1 ke Situng bisa menggiring opini publik terhadap kredibilitas KPU RI sebagai lembaga penyelenggara Pemilu.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini juga mempertanyakan regulasi dan struktur organisasi yang diterapkan dalam Situng.

Kata Fadli Zon, publik tidak tahu betul siapa aktor di balik mereka yang bertugas menginput data tersebut.

"Siapa yang menginput, siapa yang memperbaiki, apakah ada sanksi bagi yang salah dalam menginput itu," ujarnya.

Lebih jauh, dia menilai kesalahan input pada Situng KPU RI masuk kategori bentuk kecurangan Pemilu.

Dia menampik bila ada pihak yang mengatakan bahwa kesalahan itu karena human error, sebab jumlahnya terbilang cukup masif.

"Bagi saya sih sebetulnya salah input itu adalah salah satu bentuk kecurangan ya. bukan kelalaian, tapi kecurangan, karena salah inputnya ini cukup masif," kata Fadli Zon.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman saat menerima kedatangan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Gedung KPU Pusat, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019). Fadli Zon datang sebagai anggota DPR untuk menjalankan fungsi pengawasan dan kehadirannya tersebut dalam rangka melihat cara kerja Sistem Informasi Penghitungan Suara atau Situng KPU.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman saat menerima kedatangan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Gedung KPU Pusat, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019). Fadli Zon datang sebagai anggota DPR untuk menjalankan fungsi pengawasan dan kehadirannya tersebut dalam rangka melihat cara kerja Sistem Informasi Penghitungan Suara atau Situng KPU. (Tribunnews.com/Jeprima)
Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved