Wilayahnya Sering Jadi Arena Tawuran, Lurah Kalibata Bakal Lakukan Pendekatan ke Tokoh Agama
Pada Rabu dini hari, dua kelompok pemuda terlibat tawuran di RW 08 Jalan Empang Tiga, Kalibata Timur, Pancoran, Jakarta Selatan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Lurah Kalibata Maman Sumarman mengaku bakal melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh agama di wilayahnya.
Hal itu menyusul seringnya tawuran antarkampung yang melibatkan sekumpulan remaja.
"Kami antisipasi dengan pendekatan kepada tokoh agama supaya bisa memberi pencerahan kepada orangtua, untuk kemudian diteruskan ke anaknya. Apalagi wilayah sini kan agamanya sangat kuat," kata Maman saat ditemui TribunJakarta.com di kantornya, Rabu (8/5/2019).
"Kita juga akan sampaikan kepada RT dan RW untuk lebih menjaga lagi wilayahnya," tambah dia.
Pada Rabu dini hari, dua kelompok pemuda terlibat tawuran di RW 08 Jalan Empang Tiga, Kalibata Timur, Pancoran, Jakarta Selatan.
Menurut warga setempat, Niyo, tawuran tersebut selalu terjadi di bulan Ramadan setiap tahunnya.
• Niat Tolong Teman, Remaja di Depok Jadi Korban Bacok Hingga Jarinya Putus
"Lokasinya memang strategis kan, perempatan gini. Ini pagi-pagi sudah penuh batu sama beling yang tebal-tebal," jelasnya.
Di sisi lain, Maman mengaku pihak kelurahan telah mendapat informasi bakal terjadi tawuran.
"Makanya mulai dari jam 1 itu sudah kami antisipasi. Kita tunggu sampai jam 02.00 masih aman, Linmas, PPSU, dan FKDM kita pulang untuk siap-siap makan sahur. Nggak tahunya di situ lah waktunya anak-anak ini beraksi. Itu jadi peluang mereka," ujar Maman.
Ia mengatakan, tidak ada korban maupun kerusakan rumah warga yang ditimbulkan dari tawuran itu.
"Belum sempat bentrok. Baru lempar-lempar batu sama beling, Polisi sudah keburu datang," katanya.