Pemprov DKI Jakarta Berencana Mengembangkan Sekolah Kejuruan Praktek Las di Bawah Air

DKI pun disebut-sebut akan melakukan studi banding ke luar negeri untuk mengembangkan studi tersebut.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana
Kadisdik DKI Jakarta Ratiyono, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/5/2019). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal mengembangkan sekolah kejuruan dengan teknik mengelas di bawah air, tahun ini.

Salah satunya, dengan membuat tempat praktek mengelas bawah air pertama kali di Jakarta yang dibangun di SMK Kelautan 36, Jakarta Utara.

"Jadi SMK itu ada basic training. Apa artinya? tempat pelatihan. Jadi, kan ada SMK kelautan, ada strategi kelautan, itu harus praktek juga dia. Di bawah air, temasuk praktek mengelas di bawah air kemudian penyelamatan dibawah air. Rencananya ini akan di bangun di SMK 36," kata Kadisdik DKI Jakarta Ratiyono saat dikonfirmasi, Kamis (9/5/2019).

Menurut Ratiyono, saat ini DKI belum memiliki tempat praktek mengelas di bawah air. Hal ini menyebabkan para siswa di program kejuruan kelautan harus berangkat ke kota Solo untuk berlatih.

DKI pun disebut-sebut akan melakukan studi banding ke luar negeri untuk mengembangkan studi tersebut.

"Idealnya Jakarta harus punya dong yang lebih bagus. Makanya kita nanti studi bandingnya harus ke luar negeri supaya kalau selama ini kita belajar ke Solo, nantinya Solo yang belajar ke Jakarta," kata Ratiyono.

Ratiyono menjelaskan, bahwa anggaran yang digunakan untuk pembangunan kolam di sekolah tersebut diharapkan bisa masuk ke dalam anggaran tahun 2020.

Sehingga, pada akhir 2020 mendatang tempat praktek di SMK 36 Jakarta Utara itu sudah bisa digunakan.

Fakta-fakta Penggeledahan Wangky Cell Toko HP yang Jadi Tempat Penyimpanan Bom

Pengelola RPTRA Gabus Pucung Selenggarakan Kegiatan Keagamaan untuk Anak Selama Ramadan

Pemkot Jakarta Pusat Temukan Kandungan Zat Berbahaya di Takjil yang Dijual di Lokasi Ini

"Kita rancang dengan baik, kita siapkan anggarannya. Harapan saya bisa masuk di anggaran 2020. Supaya dipakai siswa Desember 2020. Kalau sekolahnya sudah ada, tinggal kolam yang untuk latihan itu yang lagi kita bikin," ungkap dia.

Lewat pembangunan tempat latihan pertama ini, Ratiyono berharap agar anak-anak di jurusan kelautan bisa semakin mengembangkan skill nya.

Terlebih, skill tersebut nantinya akan memiliki nilai lebih ketika memasuki dunia kerja. Ia pun berharap agar anak-anak di Ibu Kota semakin bisa mengembangkan sayapnya di dunia industri.

"Ya, supaya anak-anak Jakarta itu punya skill, dan ini jarang sekali. Kalau orang udah punya sertifikat best safe training, itu harganya mahal. Dia punya value tinggi, jadi nanti dia punya gaji yang cukup besar. Kalau anak-anak Jakarta punya sertifikat itu tinggi. Sebulannya, itu itungannya dolar," paparnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved