Ramadan 2019
Harga Sempat Meroket di Bulan Ramadan, Kemendag Sidak Bawang Putih di Pasar Retail
Kementerian Perdagangan, melalui Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Tjahya Widayanti, menyidak harga bawang putih
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNKAKARTA.COM, PONDOK AREN - Kementerian Perdagangan, melalui Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Tjahya Widayanti, menyidak harga bawang putih di pasar retail, tepatnya di Giant Bintaro Sektor 7, Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (10/5/2019).
Tjahya menghampiri bagian makanan dan langsung menuju ke lapak bawang putih.
Di bagian itu, terlihat harga bawang putih dipasang cukup besar, Rp 3.500 per 100 gram.
Tjahya mengatakan, pihaknya sudah mengimpor bawang putih dari Tiongkok sebanyak 8.000 ton lebih.
"Sampai tanggal 8 Mei itu ada sekitar 8.000-an. 8.625 kalau enggak salah, semua dari Tiongkok," ujar Tjahya.
• Meski Harga Turun, Pembeli Tak Banyak Beli Bawang Putih di Pasar Palmerah
• Penuhi Kebutuhan dan Stabilkan Harga Saat Ramadan, Pemprov DKI Jakarta Impor Bawang Putih dari China
• Bawang Putih Disebut Punya Khasiat Ampuh Jaga Kesehatan Miss V, Begini Penjelasannya!
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, menjelang Ramadan harga bawang putih meroket bahkan sampai di angka Rp 48 ribu per kilogram di Tangsel.
Tjahya menyebut naiknya harga bawang putih karena permintaan yang tinggi jelang bulan suci itu.
Setelah impor, Mendag menentukan harga bawang putih Rp 32 ribu untuk pasar tradisional dan Rp 35 ribu untuk pasar modern atau retail.
"Pasar retail kenapa harganya lebih tinggi, karena ini dibersihkan. Ini karena kita baru mulai sekarang jadi banyak yang kotor-kotor," paparnya.
Di keranjang bawang putih itu memang banyak yang kualitasnya kurang baik, terlihat dsri masih ada bawang putih yang busuk, atau bopeng, tidak rata.