Pemilu 2019
Banyaknya Jumlah TPS dan Akurasi Data Jadi Penghambat Rekapitulasi di Jakarta Timur dan Utara
Ia menyebut, banyaknya jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di suatu kecamatan menjadi penyebab utama keterlambatan tersebut.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Nurdin mengungkap sejumlah alasan keterlambatan Jakarta Utara dan Jakarta Timur menyelesaikan rekapitulasi tingkat kota.
Ia menyebut, banyaknya jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di suatu kecamatan menjadi penyebab utama keterlambatan tersebut.
"Pertama kan memang ada wilayah yang TPS di dalam satu kecamatan sangat banyak, yaitu di atas 1.000," ucapnya saat dihubungi TribunJakarta.com, Sabtu (11/5/2019).
• Belum Rampung, KPU DKI Jakarta Lanjutkan Rapat Pleno Rekapitulasi Besok
Kemudian, masalah akurasi data masih sering dipertanyakan oleh para saksi, khususnya bila selisih suara sangat tipis.
Biasanya para saksi meminta bongkar kotak untuk milihat jumlah surat suara sebenarnya.
"Kalau selisih satu atau dua suara biasanya saksi minta bongkar kotak, jadi kami hitung ulang lagi," ujarnya.
"Bayangkan saja satu tps kalau lancar estimasi waktunya satu jam, kalau bongkar kotak pasti lebih lama, sedangkan jumlah tps diatas seribu," tambahnya.
• Jakarta Timur dan Jakarta Pusat Hambat Rekapitulasi Suara Tingkat Provinsi
Untuk diketahui, ada beberapa kecamatan di wilayah Jakarta Timur yang jumlah TPS-nya lebih dari 1.000, yaitu di Kecamatan Cakung (1.461) dan Duren Sawit (1.123).
Seperti diwartakan TribunJakarta.com, KPU DKI Jakarta masih menunda rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil Pemilu 2019.
Pasalnya, KPU DKI Jakarta sampai malam ini belum menerima hasil rekapitulasi di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.
Menurut rencana, rapat tersebut akan dilanjutkan besok Minggu (12/5/2019) dengan rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil Pemilu 2019 di wilayah Jakarta Utara.
"(Jakarta) Utara Insya Allah malam ini pleno tingkat kota, setelah itu baru dibawa ke DKI dan langsung saya buka skorsnya," ujar Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos.