Pengumuman Hasil Pemilu, Kapolres Imbau Warga Bekasi Tidak ke Jakarta

"Kita imbau jangan ke Jakarta ya, rawan itu, enggak tau juga kalau kelompok terorisnya masih aktif apa enggak," kata Candra

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/ YUSUF BACHTIAR
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Candra Sukma Kumara 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG - Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Candra Sukma Kumara melarang warga Kabupaten Bekasi berangkat ke Jakarta menggelar aksi saat pengumuman hasil Pemilu, (22/5/2019).

Menurut Kombes Pol Candra Sukma Kumara, warga sebagiknya tetap berada di Bekasi lantaran kondisi keamanan di kantor KPU RI bisa dibilang cukup rawan saat pengumunan Pemilu nanti.

Hal ini menyusul adanya pengakuan dari salah satu tersangka terorisme yang diamankan Densus 88 bahwa, kelompoknya berencana menyerang kantor KPU RI pada 22 Mei 2019.

"Kita imbau jangan ke Jakarta ya, rawan itu, enggak tau juga kalau kelompok terorisnya masih aktif apa enggak," kata Candra, Senin (20/5/2019).

Jika nantinya masih ada warga yang bergerak ke Jakarta, Candra mengaku tidak akan memberikan pengawalan. Pihaknya justru akan fokus melakukan pengamanan di sejumlah titik di Kabupaten Bekasi.

"Ada 3 titik yang dipantau. Objek vital, pusat perbelanjaan, gerbang tol kita amankan, termasuk kantor KPU dan Bawaslu Kabupaten Bekasi," ungkap Candra.

Dia menjelaskan, untuk setiap titik pengamanan yang nantinya akan dijaga ditempatkan sebanyak 60 perosinil gabungan dari TNI, Pol PP.

"Kita gabungan ada TNI, Satpol PP ada 1278 perosnil, ada Brimob juga," tuturnya.

Pilot IR yang Rela Mati Saat Demo 22 Mei Ditangkap, Ini Tanggapan Menhub

Apel Angkutan Laut Lebaran 2019, Menhub Budi Karya Minta Adanya Percepatan Pelayanan

Ibu-Ibu Melakukan Aksi Damai di Depan Gedung KPU RI Jakarta Pusat

Candra menghimbau warga Kabupaten Bekasi menyaksikan pengumuman hasil pemilu 2019 melalui siaran langsung di televisi tidak perlu harus berkumpul ke Jakarta.

"Sudahlah di sana (Jakarta) ditunggangi siapa kita tidak tahu, amannya kita tidak usah ke Jakarta kita pantau dari rumah masing-masing hasilnya," jelas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved