Saling Ejek Jadi Pemicu Pembacokan Remaja 16 Tahun di Setiabudi
Kejadian bermula saat N yang tergabung dalam alumni SMPN 29 Jakarta angkatan 2010-2018 melakukan SOTR.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Kegiatan sahur on the road (SOTR) yang dilakukan dua kelompok remaja di Jalan Dr Satrio, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2019) dini hari, berakhir dengan jatuhnya korban jiwa.
Danu Tirta (16) tewas dengan luka bacok di bagian punggung hingga tembus ke paru-paru akibat sabetan celurit MN alias N (17).
Kejadian bermula saat N yang tergabung dalam alumni SMPN 29 Jakarta angkatan 2010-2018 melakukan SOTR.
Berangkat dari kawasan Simprug, Kebayoran Baru, rombongan pelaku berjumlah sekitar 100 orang dengan menunggangi 50 sepeda motor.
Sekira pukul 00.40, tepatnya di depan Vihara Amurva Bhumi, Setiabudi, rombongan Danu berhenti untuk merapikan motor.
Di saat yang bersamaan, mereka diikuti kelompok pelaku. Berikutnya, terjadilah saling ejek antarkedua kelompok.
"Kelompok pelaku ini kemudian berlari dan langsung menyerang dengan senjata tajam," kata Kapolsek Setiabudi AKBP Tumpak Simangunsong, Senin (20/5/2019).
Ketika itu, posisi Danu tengah berboncengan dengan adiknya yang berinisial AP.
Melihat rombongan lain yang mencoba menyerang, sang adik loncat dari motor dan melarikan diri.
• Marko Simic Siap Bawa Persija Raih Kemenangan saat Hadapi Barito Putera
• Tidak Ada Pengamanan Khusus di Kota Bekasi saat Pengumuman Pemilu 22 Mei 2019 Mendatang
• Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan di Setiabudi
Sementara, Danu tertinggal dan sempat jatuh ke sisi kiri tertindih motornya.
"Dengan posisi korban yang sudah terjatuh, tersangka langsung menancapkan celurit ke punggung korban," terang Tumpak.
Setelah melancarkan aksi kejinya, tersangka kabur dibonceng rekannya, MJ.
Polsek Setiabudi pun melakukan pengejaran terhadap N, yang akhirnya bisa dibekuk pada Minggu (19/5/2019), lengkap dengan barang bukti celurit.