1.000 Personel Gabungan TNI-Polri Amankan Objek Vital di Tangerang Selatan
Kabag Ops Polres Tangsel, Kompol Murodih, mengatakan 1.000 personel itu terdiri dari 800 aparat kepolisian dan 200 prajurit TNI.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNKAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - Sebanyak 1.000 personel gabungan TNI dan Polri disiagakan demi mengamankan objek vital di Tangerang Selatan (Tangsel).
Penyiagaan pasukan dalam jumlah besar itu terkait dengan unjuk rasa di Jakarta sejak kemarin, sampai hari ini, Rabu (22/5/2019).
Kabag Ops Polres Tangsel, Kompol Murodih, mengatakan 1.000 personel itu terdiri dari 800 aparat kepolisian dan 200 prajurit TNI.
"Untuk kesiapannya personel, disiagakan 500 personel jajaran polsek, 300 personel Polres dan 200 personel untuk TNI," papar Murodih.
1.000 pasukan tersebut disebar di beberapa objek vital dan keramaian yang ada di Tangsel, seperti mall dan stasiun.
"Untuk personel Polri kita giatkan patroli di tempat-tempat yang dianggap rawan; objek vital, stasiun kereta api, mall dan tempat tempat rawan tawuran," jelasnya.
• Ada Aksi 22 Mei, Jumlah Penumpang KRL di Stasiun Bekasi Mengalami Penurunan
Murodih mengatakan, penyiagaan pasukan sebanyak itu sebagai antisipasi kerusuhan meluas dan kesiapan jika diminta bantuan.
"Antisipasi wilayah dan kesiapan apa bila ada permintaan bantuan dari Jakarta," jelasnya.
Pantauan TribunJakarta.com di stasiun Rawa Buntu, Serpong, beberapa aparat kepolisian siaga di lokasi.
Namun mereka berada di kantor stasiun, bukan di bagian depan yang ramai hilir mudik penumpang.