Polisi Tangkap 183 Perusuh di Petamburan, Bukan Kelompok Pendemo dan Diduga Didalangi Seseorang
Sebanyak 183 pelaku kerusuhan di sekitar Asrama Brimob Petamburan Slipi, Jakarta Barat diamankan Polres Metro Jakarta Barat.
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sebanyak 183 pelaku kerusuhan di sekitar Asrama Brimob Petamburan Slipi, Jakarta Barat diamankan Polres Metro Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pelaku tersebut berasal dari berbagai wilayah.
Diantaranya, 41 orang dari Banten, 27 orang dari Jawa Barat, 11 dari Bekasi, 13 dari Jawa Tengah, 11 dari Sumatera, 9 dari Jakarta Timur, 6 dari Jakarta Selatan, 3 dari Jakarta Utara, 7 dari Jakarta Pusat, 49 dari Jakarta Barat.
"Para pelaku datang ke Jakarta atas perintah dari seseorang dan akan diberikan imbalan untuk membuat kerusuhan," kata Hengki di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (23/5/2019).
Dari tangan para perusuh, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.
Diantaranya berbagai senjata tajam, bom molotov, anak panah, bambu runcing, hingga uang tunai Rp 20 juta dan beberapa amplop berisi uang yang sudah diberi nama.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, saat dihadirkan di Mapolres Metro Jakarta Barat, para perusuh itu dikelompokan per wilayah mereka.
Bahkan, sebanyak 23 diantaranya memiliki sejumlah tato di tubuhnya.
Atas perbuatannya, mereka bakal dikenakan Pasal 212 KUHP, dan atau Pasal 214 KUHP, 170 KUHP, 187 KUHP dan atau Pasal 358 KUHP.

Bukan Kelompok Pendemo
Polres Metro Jakarta Barat mengamankan 183 pelaku terlibat kerusuhan di Asrama Polri Petamburan dan kawasan Slipi, Jakarta Barat.
Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Hengki Haryadi, menjabarkan barang bukti yang diamankan di antaranya senjata tajam.
Seperti celurit, golok, busur, bambu runcing, bom molotov, petasan hingga gunting rumput.
Barang bukti tersebut memang sudah dipersiapkan para pelaku untuk menyerang polisi.