Pilpres 2019
Jokowi Mengaku Sejak Lama Ingin Bertemu Prabowo, BPN: Kalau Serius Jangan Main Gimmick Lagi
Jubir BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade tanggapi wacana soal pertemuan Jokowi-Prabowo yang kembali terdengar di publik.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Jubir BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade tanggapi wacana soal pertemuan Jokowi-Prabowo yang kembali terdengar di publik.
Jokowi dalam keterangan pers di Istana Merdeka sempat mengaku berinisiatif untuk bertemu dengan capres 02, Prabowo Subianto.
Inisiatif Jokowi itu bahkan telah disampaikan sejak 17 April 2019.
Tak hanya itu, Jokowi juga mengaku telah mengutus salah satu tim suksesnya untuk menginisiasi pertemuan mereka.
Tim sukses Jokowi yang sempat diutus dan diberikan tugas untuk menjadwalkan pertemuan dengan Prabowo Subianto yakni Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut Binsar Pandjaitan pun menuturkan, pertemuan kedua tokoh itu bisa terjadi dalam waktu dekat.
Kendati demikian, Luhut masih belum yakin kapan waktu sebenarnya Jokowi dan Prabowo bertemu.
• Sebut Pemilu 2019 Berjalan Transparan, Komaruddin Hidayat: Rakyat Lebih Dewasa dari Tokoh Politik
• BPN Gugat Hasil Pilpres ke MK, Jimly Asshiddiqie: Pintu Harapan Pencarian Kebenaran Jangan Ditutup
Adanya wacana pertemuan Jokowi dan Prabowo ini juga membuat Andre Rosiade buka suara.
Andre Rosiade saat menjadi narasumber di acara Dialog dilansir TribunJakarta.com pada Jumat (24/5) menuturkan, Prabowo dan Jokowi sama-sama telah berbicara di berbagai media jika mereka memiliki hubungan persahabatan.
"Tak ada masalah pribadi mereka berdua. Apalagi kalau membicarakan sejarah, Prabowo yang membawa Jokowi dari Solo dan menyakinkan Megawati agar Jokowi didukung PDIP dan Gerindra untuk jadi Gubernur DKI Jakarta.
Bahkan, Prabowo yang memodali Jokowi untuk maju jadi Gubernur DKI Jakarta," ucap Andre Rosiade.
Dengan berbagai hubungan tersebut, Andre Rosiade menilai tak ada masalah hubungan personal.
• Ditegur Karena Teriak-teriak Soal Korban Aksi 22 Mei, Andre Rosiade: Saya Memberikan Narasi Keadilan
• Andre Rosiade Himbau Aksi 22 Mei Tak Anarkis & Kondusif, TKN Sebut Pilpres 2019 Ujian Bagi Politisi
Meski demikian, saat ini proses politik masih berjalan.
"Kemarin saat Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan pertemuan, waktu itu kita belum selesai rekapitulasi nasional.
Yang kedua, saat ini masih ada proses hukum di MK. Dahulu di Pilpres 2014 kan mereka bertemu juga setelah proses di MK selesai," ungkap Andre Rosiade.
Bahkan Andre Rosiade menyatakan, Prabowo datang saat pelantikan Jokowi sebagai Presiden ke-7 Indonesia di 2014 lalu dan memberikan hormat.
Dengan melihat berbagai momen sejarah pertemuan Jokowi dan Prabowo sebelum-sebelumnya, Andre Rosiade menuturkan tak perlu dikhawatirkan terkait wacana pertemuan mereka di Pilpres 2019.
• TKN Sebut Aksi 22 Mei Tak Cuma untuk Sampaikan Pendapat, Andre Rosiade: Kenapa Pemerintah Ketakutan?
• BPN Gugat ke MK, Prabowo Tuai Pujian dari Yunarto Wijaya: Tanpanya Mungkin Tak Ada Ahok
Andre Rosiade menyakini Prabowo dan Jokowi bakal bertemu setelah proses pilpres 2019 telah rampung.
"Belum waktunya aja dan enggak perlu ada pihak ketiga atau perantara. Sebenarnya cukup sederhana, kalau Jokowi memang butuh Prabowo maka bisa langsung telepon," ungkap Andre Rosiade.
Andre Rosiade menyatakan, Jokowi bisa saja langsung menelepon ke Prabowo dan mengajaknya bertemu.
"Pak Jokowi sebagai Presiden ke-7 RI kan bisa mengundang Prabowo. Orang AHY aja udah dua kali diundang," papar Andre Rosiade.
Andre Rosiade mengatakan, meski status Jokowi sebagai capres namun ia juga seorang Presiden karena ia tak pernah mengambil cuti sebagai kepala negara Indonesia.
• Panduan Lengkap, Syarat dan Cara Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahun 2019
• Beasiswa Kuliah ke Jepang Bagi Lulusan SMA, Dapat Uang Saku Rp 15 Juta Per Bulan, Ini Syaratnya!
• Sosok Pengacara Prabowo-Sandi di Sengketa Pilpres 2019, Ada yang Berpengalaman Menang Gugatan di MK
"Jadi kalau memang pemerintah merasa butuh bertemu Prabowo dalam waktu segera, saya sarankan Jokowi telepon Prabowo.
Saya rasa Prabowo sebagai patriot dan kepentingan bangsa dan negara pasti beliau mau bertemu," ungkap Andre Rosiade.
Lantas pembawa acara Sapa Indonesia Pagi mempertanyakan undangan yang telah dilontarkan Jokowi dalam pidatonya.
"Undangannya kan sudah terbuka pas Jokowi pidato," tutur pembawa acara.
"Kalau bicara pidato itu basa-basi politik namanya. Kalau mengundang ya telepon. Kalau memang serius, jangan main gimmick lagi," papar Andre Rosiade.
(TribunJakarta/Kurniawati Hasjanah)
Simak videonya:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/andre-rosiade214.jpg)