Lebaran 2019
Puluhan Sopir dan Kernet di Tangerang Jalani Tes Urine, Ini Hasilnya
Dishub Kota Tangerang bersama Kesbangpol Kota Tangerang mengadakan tes urine kepada puluhan sopir dan kernet di Terminal Poris Plawad.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang bersama Kesbangpol Kota Tangerang mengadakan tes urine kepada puluhan sopir dan kernet di Terminal Poris Plawad.
Kegiatan tahunan tersebut digelar untuk mencegah sopir yang kedapatan mengonsumsi obat-obatan terlarang atau narkoba untuk mengemudikan bus angkutan lebaran nanti.
"Kami mengantisipasi jangan sampai ada awak kendaraan yang menggunakan narkoba. Karena ini akan berpengaruh terhadap keselamatan, terutama penumpang dari Kota Tangerang," jelas Kepala Kesbangpol Kota Tangerang, Deni Koswara, Selasa (28/5/2019).
Ia menerangkan, hingga saat ini baru ada 30 sopir termasuk kernet yang sudah menjalani tes urine sejak siang tadi.
Hasilnya, menurut dia harus menjalani pemeriksaan mendalam untuk benar-benar mengetahui apakah orang tersebut mengonsumsi obat-obatan terlarang.
"Kalau untuk sementara ini nihil. Yang baru di tes ada sekitar 30 orang dan sementara ini masih berjalan. Untuk ke-30 orang ini nihil belum ditemukan," ucap Deni.
Nantinya, lanjut dia, bila terdapat sopir yang ketahuan mengonsumsi obat-obatan terlarang akan diserahkan kepada BNN Kota Tangerang.
Yang pasti, sopir tersebut secara otomatis dicabut hak dan kewajibannya mengemudikan bus kendaraan angkutan lebaran di Terminal Poris Plawad dan lainnya.
"Karena kami bekerja sama dengan BNN, nanti BNN yang akan menanganinya apakah itu akan di rehabilitasi atau diserahkan kepada BNN," ujar Deni.
• Kronologi Sedan Seruduk Mobil dan Motor di Tendean Sampai Saharjo, Penuturan Saksi hingga Tes Urine
• Siap Amankan Pemilu, Polsek di Jakarta Barat Cek Kelengkapan, Tampang, Kesehatan Hingga Tes Urine
Dikesempatan yang sama, Kabid Lalin Dishub Kota Tangerang, Andika Nugraha menegaskan kepada seluruh sopir di Kota Tangerang untuk tidak memaksakan trayek dan target perjalanan.
"Jaga kesehatan, jaga kondisi fisik, cukup beristirahat, jangan sampai kaitan masalah trayek, ritase itu justru menjadi kerugian bagi pengguna fasilitas," tutur Andika.