Setelah Monas dan TMII, Transjakarta Bawa Ujicoba Bus Listrik di Ancol Pekan Ini
"Jadi selama puasa, kita menggelar program ngabuburit. Setiap weekend, ada bus listrik untuk ngabuburit bersama di tempat-tempat wisata," ujar Agung.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Agung Wicaksono mengatakan, bahwa pihaknya akan terus menyediakan program ngabuburit gratis naik bus listrik di akhir pekan selama Ramadan.
Program tersebut, dilaksanakan sekaligus dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan hadirnya bus tanpa emisi di Ibu Kota.
Bus ini diperkenalkan sebagai bus masa depan yang bakal mengaspal di Jakarta tanpa menyebabkan polusi udara.
"Jadi selama puasa, kita menggelar program ngabuburit. Setiap weekend, ada bus listrik untuk ngabuburit bersama di tempat-tempat wisata," ujar Agung saat ditemui di kawasan Cikini, Selasa (28/5/2019).
Agung mengatakan, akhir pekan ini masyarakat bisa merasakan naik bus listrik secara gratis di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Dengan mencoba naik bus listrik tersebut, masyarakat diharapkan bisa merasakan secara langsung bagaimana rasanya naik bus tanpa emisi tersebut.
Sosialisasi dan pengenalan bus ini pun rencananya bakal digelar hingga Idul Fitri 2019 mendatang.
"Pertama tanggal 18,19 kemarin di Monas, weekend yang kemarin di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan weekend besok di Ancol. Jadi teman-teman yang belum nyobain, dan lebaran ini gak mudik ataupun belum mudik di weekend ini nyobain naik bus listrik gratis dari tanggal 1 dan 2 (Juni)," kata Agung.
"Kalau lebaran.. Mungkin tanggal 6, dan 7 (Juni) itu akan di Ancol, lalu tanggal 8 dan 9 rencananya balik ke Monas," tambahnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Transjakarta telah memberikan sosialisasi terhadap masyarakat Ibu Kota mengenai kehadiran bus listrik untuk pertama kalinya.
Masyarakat yang berkunjung ke kawasan Monas, kini bisa merasakan secara langsung bagaimana rasanya menaiki bus tanpa emisi yang ramah lingkungan tersebut pada tanggal 18 dan 19 Mei lalu.
"Jadi, kehadiran bus listrik ini adalah salah satu bentuk edukasi. Kita semua tau sampai hari ini mereka masih dalam proses untuk menyelesaikan perizinan. Jadi kita saat ini melakukan pra uji coba dalam kawasan terbatas," kata Direktur Operasional Transjakarta Daud Joseph di Monas, Sabtu (18/5/2019).
Pra ujicoba tersebut, dilakukan untuk memberikan edukasi dan pengenalan mengenai bus listrik sendiri.
Sebab, menurut Daud tak banyak masyarakat yang sudah mengetahui mengenai perbedaan ketika naik bus listrik dengan bus konvensional pada umumnya.
"Iya jadi kita akan beritahu pada mereka perbedaannya apa saja. Kemudian mereka sudah tahu belum yang dinamakan bus listrik itu bagaimana," ungkap Daud.