Lebaran 2019
Demi Antar Pemudik ke Kampung Halaman, Eko Rela Tinggal Keluarga Saat Lebaran
Hingga saat ini, Eko sudah enam bulan menjadi sopir dari perusahaan otobus (PO) Lorena Grup.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Tahun 2019 dipastikan menjadi tahun pertama Eko Adi Nugroho (37) menghabiskan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah tanpa kehangatan keluarga.
Bukannya tanpa alasan, di momen Lebaran 2019 ini, Eko mengaku terpaksa jauh dari keluarga lantaran harus bekerja siang malam menjadi sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP).
Istri dan kedua anaknya terpaksa Eko tinggalkan demi mencari nafkah dan mengantarkan pemudik ke kota-kota tujuan mereka di sekitaran Pulau Jawa.
"Ini tahun pertama (Lebaran) nggak sama keluarga. Saya udah punya anak dua," kata Eko saat ditemui di Terminal Bus Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (31/5/2019).
• Merasakan Ngabuburit dan Libur Lebaran di Jembatan Kaca Rp 33 Miliar di Kota Tagerang
Hingga saat ini, Eko sudah enam bulan menjadi sopir dari perusahaan otobus (PO) Lorena Grup.
Selama momen arus mudik hingga arus balik ini, Eko ditugaskan mengemudikan bus Karina dari Terminal Bus Tanjung Priok dengan tujuan akhir Jawa Timur.
Meski keluarganya mengharapkan kehadiran Eko saat Lebaran, ia hanya bisa berusaha menyadarkan mereka bahwa ini adalah konsekuensi dari pekerjaannya.
"Keluarga ya nanyain, tapi itu konsekuensi. Udah memang nggak bisa lebaran. Tapi masih berhubungan aja nanti lewat telpon," kata pria yang pernah bertahun-tahun bekerja sebagai sopir truk angkutan barang itu.
Eko hari ini akan mengantarkan penumpang hingga ke daerah Sampang, Madura, Jawa Timur.
Ia akan menempuh perjalanan berjam-jam mengemudikan busnya sampai ke tanah Madura.
Sebelum menjadi sopir bus AKAP, Eko mengaku sempat menjalani segelintir pelatihan selama 3 bulan.
Pelatihan yang dijalaninya tersebut meliputi kemampuan mengemudi, tes mental, dan lain sebagainya.
Dengan segala pelatihan tersebut, Eko mengaku siap mengantarkan penumpang sampai ke tujuannya.
"Termasuk penyampaian ke penumpang, cara berkomunikasi sama penumpang. SDM juga diajarin, kan kita melayani penumpang," ujarnya.