Lebaran 2019

Jelang Lebaran, Penjual Ketupat Menjamur di Pasar Palmerah

Menjelang lebaran, Jalan Palmerah Barat, tepatnya di dekat Pasar Palmerah, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat mulai dipadati oleh penjual ketupat.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci
Sejumlah pelanggan sedang memilih ketupat yang akan mereka beli dari pedagang di Jalan Palmerah Barat, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah semakin dekat, masyarakat pun mulai menyiapkan beragam jenis makanan khas lebaran.

Satu yang tak boleh ketinggalan dan sejak dulu sudah menjadi makanan khas lebaran, yaitu ketupat.

Menjelang lebaran, Jalan Palmerah Barat, tepatnya di dekat Pasar Palmerah, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat mulai dipadati oleh penjual ketupat.

Para pedagang tersebut terlihat berjejer menggelar lapak-lapak dagangan mereka di atas trotoar di sepanjang jalan itu.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, para penjual ketupat itu terlihat sibuk menganyam ketupat dari daun kelapa muda atau yang biasa disebut janur.

Beberapa lagi tampak sibuk melayani pelanggan yang silih berganti berdatangan membeli dagangan mereka.

Biasanya, para pembeli lebih memilih membeli ketupat yang sudah jadi, ketimbang membeli daun janur meski harganya lebih mahal.

"Beli yang sudah jadi saja biar gampang buatnya, enggak perlu menganyam lagi. Jadi tinggal masukin beras saja," ucap Zubaidah (45), ibu rumah tangga, Senin (3/6/2019).

Dikatakan Zubaidah, ketupat sudah menjadi tradisi turun temurun di keluarganya sehingga setiap lebaran makanan tersebut tidak pernah absen di meja makan rumahnya.

"Kalau enggak makan ketupat saat lebaran itu seperti ada yang kurang gimana gitu," ujarnya kepada TribunJakarta.com.

Sementara itu, Argan (25), penjual ketupat menuturkan, dirinya mematok harga Rp 5.000 per 10 buah ketupat.

Plat Dinas Polri Mobil yang Ugal-ugalan di Puncak Bogor Bikin di Pinggir Jalan, Alasannya Buru-buru

Mahfud MD Nilai Demokrasi dan Hukum Harus Berjalan Selaras dan Tidak Bisa Paksakan Kehendak

Kerap Diajak Foto Bareng, Petugas Dishub Alvigan Sempat Jadi Sopir Ojol dan Jago Masak

"Saya jual Rp 5.000 untuk 10 ketupat, memang harga standarnya segitu, enggak kurang dan enggak lebih," kata Argan.

Selain menjual ketupat yang sudah jadi, dirinya mengaku turut menjual daun janur, bahan pembuat ketupat.

"Kalau daun jaur per ikat harganya Rp 7.000 saja. Satu ikat ini isi 50 lembar jadi lebih bisa buat ketupat 50 lebih," ucapnya.

"Tapi banyak masyarakat yang milih sudah jadi karena enggak repot menganyam lagi," tambahnya menjelaskan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved