RPTRA di Terminal Kampung Rambutan Jadi Solusi Pemudik Ketika Mulai Bosan Menunggu Bus

Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Terminal Kampung Rambutan jadi solusi pemudik ketika anak mulai bosan.

zoom-inlihat foto RPTRA di Terminal Kampung Rambutan Jadi Solusi Pemudik Ketika Mulai Bosan Menunggu Bus
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Anak-anak bermain di RPTRA Terminal Kampung Rambutan, Senin (3/6/2019)

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Terminal Kampung Rambutan jadi solusi pemudik ketika anak mulai bosan.

RPTRA Terminal merupakan taman bermain minimalis yang merupakan inovasi Kepala Terminal Thofik Winanto untuk menyambut arus mudik 2019.

Sekitar pertengahan bulan Mei, RPTRA ini sudah bisa digunakan dengan tersedianya beberapa mainan seperti ayunan dan prosotan.

Mural bergambarkan kartun seperti Spongebob dan para anak-anak yang sedang membaca buku serta kon blok yang di cat warna-warni membuat tempat ini semakin menarik.

556.727 Pemudik Menyeberang dari Jawa ke Sumatera Hingga H-2 Lebaran

Menjaga Fisik Saat Pengamanan Mudik, Petugas di Tangerang Diberikan Suplemen Kesehatan

Hasanah Kehilangan Dompet dan Ponsel saat Naik Bus di Terminal Senen

Satu di antara pemudik tujuan Bandung, Siti (25) mengatakan inovasi taman bermain sangat membantu ketika anaknya mulai merasa bosan menunggu bus.

"Saya malahan baru tau ada taman bermain ini. Bagus juga sih inovasi seperti ini. Sebab biasanya anak saya suka bosan, saya bawa mainan dari rumah juga kalau tunggu busnya kelamaan larinya mainan handphone juga. Alhamdulillah pas ada tempat ini anak saya enggak main HP, malah kitamya yang bosen nemenin dia main," ujarnya seraya tertawa, Senin (3/6/2019).

Tak hanya pemudik, warga sekitar lokasi Terminal Kampung Rambutan juga merasa betah mengajak anaknya bermain di RPTRA Terminal.

"Saya warga RT 4/4. Rumah juga tidak jauh dari terminal. Ke sininya jalan kaki, biasanya ajak anak sama saudara-saudara yang masih kecil. Saya pantau dari sini saja mereka pada main. Kalau sudah main di sini bisa sejam. Malahan susah di bawa pulang. Menurut saya inovasi ini bagus hanya saja perlu ditambahkan taman bacaan. Jadi sambil bermain bisa membaca buku juga," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved