Mudik

Rindu Ibu di Kampung Halaman, Suami Bonceng Istri dan Tiga Anaknya Mudik Menggunakan Motor Tua

Rindu keluarga di kampung halaman, membuat satu keluarga nekat mudik dengan menggunakan motor tua yang ditumpangi 5 orang.

Editor: Muji Lestari
Tangkapan Layar Youtube Tribun Jateng
Satu keluarga terdiri dari suami, istri dan 3 orang anak mudik dengan menggunakan satu sepeda motor dari Comal, Pemalang menuju Gubeg, Surabaya. 

TRIBUNJAKARTA.COM,J JAKARTA - Budaya pulang kampung atau biasa disebut mudik sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia setiap menjelang Hari Raya Idulfitri.

Mudik  saat lebaran menjadi kebiasaan sebagian besar umat Islam di Indonesia.

Akibatnya jalan akan dipadati kendaraan yang disebabkan oleh arus mudik lebaran.

Masing-masing ingin sampai ke kampung halaman demi menikmati suasana lebaran.

Ada banyak alasan untuk mudik saat lebaran.

Mulai dari alasan ingin bertemu orangtua, ada juga yang ingin nostalgia dengan kampung di mana dia dilahirkan.

Seperti miisalnya saja Yoan Heru.

Pria ini setiap tahun pasti menyempatkan waktu untuk mudik dari Comal Pemalang ke Gubeng, Surabaya.

Satu keluarga terdiri dari suami, istri dan 3 orang anak mudik dengan menggunakan satu sepeda motor dari Comal, Pemalang menuju Gubeg, Surabaya.
Satu keluarga terdiri dari suami, istri dan 3 orang anak mudik dengan menggunakan satu sepeda motor dari Comal, Pemalang menuju Gubeg, Surabaya. (Tangkapan Layar Youtube Tribun Jateng)

Semangat untuk pulang semakin membaja.

Apalagi dibarengi dengan niat dari dalam hati Yoan untuk bertemu dengan seorang ibu.

Tidak ada kendaraan mewah baginya untuk pulang ke Surabaya.

Hanya bermodalkan sepeda motor tua Suzuki Tornado 2 tak dia membawa istri dan 3 anak menyusuri jalur Pantura sampai tiba di Surabaya.

Jadi motor tua itu dinaiki oleh 5 orang.

Temui SBY di Cikeas Sampaikan Belasungkawa, Prabowo Datang Tanpa Didampingi Sandiaga Uno

BMKG Prediksi Cuaca di Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari Ini, Selasa 4 Juni 2019

Sedianya Yoan memiliki 4 anak.

Karena jok kendaraannya tak lagi mampu menampung semua anaknya, terpaksa anak pertamanya tidak diajak mudik ke Surabaya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved