Dapat Pesanan Antar Makanan ke Gedung MK, Driver Ojol Ini Bingung Lewati Blokade dan Massa Aksi

"Bingung saya, lewat mana ya. Kasihan pemesannya, sudah pesan dari tadi. Saya tidak bisa lewat. Ini lewat mana ya," ucap Awal.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Seorang driver ojol, Awal, sedang menunggu pemesan makanan, di depan blokade polisi, dekat Museum Gajah atau Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (14/6/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Blokade ketat pihak kepolisian menghalangi massa aksi untuk menuju ke Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat.

Alhasil, hal tersebut berdampak kepada seorang driver ojek online (ojol) yang hendak mengantar makanan ke Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

Adalah Awal, driver ojol yang sedang menenteng dua plastik putih berisi tiga boks dan dua botol air mineral.

Kata Awal, dirinya tak mengetahui ada demo di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

"Bingung saya, lewat mana ya. Kasihan pemesannya, sudah pesan dari tadi. Saya tidak bisa lewat. Ini lewat mana ya," ucap Awal, di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat (14/6/2019).

Tim Hukum BPN Persoalkan Status Maruf Amin di 2 Bank, Refly Harun Punya Pandangan Begini

Awal melanjutkan, pemesan makanan tersebut menandakan lokasi di Gedung MK.

"Ini yang pesan dari aplikasi, lokasinya di Gedung MK. Karyawan MK kali ya," ucapnya.

Tak lama, Awal pun menelepon pihak pemesan makanan dan minuman tersebut.

"Halo, pak saya tidak bisa lewat ke gedung MK. Saya di depan gedung Museum Nasional, Museum Gajah. Bapak sini saja ya. Soalnya saya tidak tahu lewat mana lagi. Motor saya terparkir di trotoar jalan," kata Awal kepada pemesan makanan melalui sambungan telepon.

Selang beberapa menit, dua orang anggota Brimob berpakaian lengkap datang menghampiri Awal.

"Ini pesanan saya ya? Mas Awal nama drivernya," kata seorang Brimob berambut cepak tersebut.

"Iya pak, maaf ya pak saya bingung lewat mana lagi. Mohon maaf ya pak," balas Awal, menanggapi.

Seorang Brimob tersebut pun segera mengeluarkan uang pecahan Rp50 ribu.

"Berapa totalnya?" tanya Brimob.

Kenakan Rompi dan Bawa Spanduk, Massa Mulai Berdatangan Menuju Gedung MK

"Sembilan puluh lima ribu, pak," jawab Awal.

Brimob tersebut pun memberi uang pecahan Rp50 ribu sebanyak dua lembar.

"Ini pegang. Terima kasih, maafin saya ya jadi bikin repot dan menunggu lama," ujar Brimob.

"Iya pak, sama-sama. Terima kasih juga ya pak," jawab Awal sambil melangkahkan kaki, menjauh dari lokasi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved