Pilpres 2019

Beri Pujian kepada Keponakan Jadi Saksi 02, Mahfud MD Sebut Materi Kesaksian Mentah, Ini Analisisnya

Setelah memberikan pujiannya kepada sang keponakan, Mahfud MD justru sebut kesaksian kubu BPN Prabowo-Sandi itu mentah.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erik Sinaga
Kompas.com
Mahfud MD 

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD memberikan pujian kepada saksi dari BPN, Hairul Anas yang merupakan keponakannya.

Setelah memberikan pujiannya kepada sang keponakan, Mahfud MD justru sebut kesaksian kubu BPN Prabowo-Sandi itu mentah.

Hal tersebut dikatakan Mahfud MD saat menjadi narasumber di program acara Fakta Tv One yang dilansir TribunJakarta.com pada Selasa (25/6).

Awalnya Mahfud MD ditanyakan mengenai pendapatnya oleh pembawa acara terkait kesaksian Hairul Anas di sidang sengketa Pilpres di MK.

Lantas Mahfud MD pun mengeluarkan pujiannya untuk keponakan tersebut.

"Ada keponakan Prof yang menjadi saksi di sidang MK, bagaimana tanggapannya?" tanya pembawa acara.

Lowongan Kerja KPPU untuk Lulusan Sarjana Dibuka Sampai 28 Juni, Ini Syarat & Cara Lengkap Daftar

Begini Cara Mudah Download Video IGTV, Cepat dan Pasti Berhasil

"Oh ya Hairul Anas...anak pintar," jawab Mahfud MD.

Setelah memberikan pujian kepada Hairul Anas, Mahfud MD menyebutkan materi kesaksian kubu 02 itu mentah.

Dalam kasus ini, Tim BPN melayangkan gugatan karena menduga adanya kecurangan secara terstruktur, sistematis dan masif ( TSM) dalam penyelenggaran Pemilu 2019.

Calon presiden 01 Joko Widodo dan capres 02 Prabowo Subianto.
Calon presiden 01 Joko Widodo dan capres 02 Prabowo Subianto. (Kolase TribunJakarta.com)

"Tetapi sejak awal saya bilang materi kesaksiannya mentah karena pertama, ia menyatakan mengenai situng KPU.

Kok mengakses situng dari robot? Kamu aja bisa dan boleh mengaksesnya," jelas Mahfud MD.

Tak hanya itu, Mahfud MD mengutarakan, permasalahan kedua mengenai tiga hal yang dianggap mentah olehnya.

Ramalan Zodiak Cinta Selasa 25 Juni 2019, Taurus Bermasalah, Cancer Harus Jujur, Libra Berinisiatif

Pendaftar SBMPTN 2019 Ratusan Ribu, Ini Penyebab Nilai UTBK Tinggi Bisa Kalah di Jurusan yang Sama

"Waktu itu saya ikut pelatihan dan diberi tahu bahwa dalam demokrasi itu curang merupakan hal biasa. Bilang begitu kan udah ada banyak di buku-buku.

Kecurangan itu biasa terjadi asal tak melatih orang untuk curang dan apa yang disampaikan di buku tersebut hanya bercerita. Kedua, mengenai bilang pejabat. Ketiga, TKN disebut mengajurkan golput," papar Mahfud MD.

Mahfud MD
Mahfud MD (YouTube/Tv One)

Menurut Mahfud MD, pihak TKN Jokowi-Maruf Amin justru berkampanye agar masyarakat tak golput karena berdasarkan hasil survei anak milenials tak akan memilih di pemilu 2019.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved