Analisa Pengamat Soal Peta Pencalonan Pilkada 2020 di Kota Tangerang Selatan

Namun Pilkada 2020 memiliki tarikan tersendiri dari Pileg DPRD tingkat kota yang diadakan serentak beberapa bulan lalu.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Pengamat Politik, Ray Rangkuti selepas mengisi diskusi publik di Serpong, Rabu (26/6/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNKAKARTA.COM, SERPONG - Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2020 mendatang sudah ramai menjadi perbincangan publik, sejumlah nama bahkan sudah mantap mencalonkan diri.

Namun Pilkada 2020 memiliki tarikan tersendiri dari Pileg DPRD tingkat kota yang diadakan serentak beberapa bulan lalu.

Golkar menjadi pemenang di perhelatan lima tahunan itudengan perolehan 10 kursi, setelahnya disusul Gerindra dan PDI Perjuangan.

Pengamat Politik, Ray Rangkuti, membaca peta pencalonan calon wali kota dan calon wakil wali kota pada Pilkada 2020 Tangsel dari hasil perolehan kursi itu.

Menanti Calon Kejutan PKS di Pilkada Tangsel 2020

Singgsana Airin Rachmi Diany yang merupakan pemimpin Tangsel selama dua periode diprediksi akan menjadi perebutan sengit.

Menurut Ray, tidak kurang bakal ada empat parti besar yang akan berjuang merebut kursi eksekutif di kota satelit Ibu Kota itu.

Partai semacam Golkar, PDIP dan Gerindra diprediksi akan mengajukan calon mereka sendiri.

Sedangkan, Ray menyebut PKS akan ngotot mengajukan calon wakil wali kota.

"Mungkin PDIP akan mengusung sendiri, Gerindra akan mengusung sendiri, tapi kalau PKS sayaa tidak terlalu yakin untuk mengusung satu (calon wali kota) ya ya. Dugaan saya PKS akan ngotot untuk ke dua (calon wakil wali kota)," ujar Ray selepas mengisi diskusi publik di Serpong, Rabu (26/6/2019).

Ray melihat PKS sedang mendapat keuntungan elektoral dari Pilpres 2019 sehinga berhasil mendongkrak pemilih di Tangsel.

Namun begitu, PKS belum berpengalaman nyalon di Tangsel, karenanya, menurut Ray, pengalaman pertama ini akan digunakan untuk merebut kursi Tangsel 2 terlebih dahulu.

Wakil Gubernur Banten Harap Pilkada 2020 Tak Perpanjang Konflik Pilpres

"Oleh karena itu mereka akan coba untuk pertama kali melalui Tangsel ini mereka akan ngusung yang ke dua, kepentingannya tentu saja untuk mendobrak tradisi yang mungkin belum pernah mengusung kader sendiri," jelasnya.

Sedangkan kemungkinan calon independen yang benar-benar tanpa usungan partai akan dirasa sulit ikut berkontestasi.

Hal itu kerena pemilih di Banten masih terlalu apatis denan politik. Hal itu akan menyulitkan calon independen untuk mendapatkan KTP penduduk dengan jumlah tertentu sebagai tiket pencalonan.

"Tapi selama calon-calon independen ini memiliki popularitas cukup tinggi, partai-partai sih tidak bisa mengabaikannya," jelasnya.

VIDEO

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved