Demo di Pengadilan Negeri Tangerang Diwarnai Aksi Dorong-dorongan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Keadaan sempat memanas antara aparat Kepolisian Sektor Tangerang dengan massa pendemo di Pengadilan Negeri Tangerang, Senin (1/7/2019).

Pendemo merupakan warga Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang yang kembali berunjuk rasa terkait ganti rugi pembebasan lahan pembangunan landasan pacu (Runway) 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Kesekian kalinya berdemo tidak ada respon, massa pun nekat ingin masuk secara mendombrak ke Pengadilan Negeri Tangerang.

Pasalnya, mereka ingin bertemu dengan pihak Pengadilan untuk membicarakan proses konsinyasi tanah ganti rugi mereka yang tidak digubris hingga kini.

Dari pantauan TribunJakarta.com, massa hingga nekat memblokade Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna menggunakan mobil pikap.

Kemacetan mengular pun tak terhindari lagi hingg polisi terpaksa membuat pengalihan jalur.

Suasana memanas pun terjadi antara jajaran Polsek Tangerang dengan puluhan massa Rawa Rengas.

Dorong-dorongan mobil pikap dengan polisi pun tak terhindari lagi, kata kata kasar hingga cemoohan saling keluar dari pihak polisi dan massa.

"Pak saya di sini hanya menegakkan keadilan untuk keluarga dan warga saya," kata seorang pendemo dengan nada tinggi, Senin (1/7/2019).

• Dua Mobil Hias Asal Jakarta Utara Menangkan Jakarnaval 2019

Dalam aksi tersebut, turun Kapolsek Tangerang, Kompol Ewo Samono yang juga mengeluarkan suara dalam nada tinggi untuk massa menyingkirkan mobil pikap.

Aksi dorong-dorongan antar polisi dan massa pun terjadi. Keadaan sempat memanas diwarnai teriak-teriakan kedua pihak.

"Aksi boleh tapi saya minta jangan sampai mengganggu lalu lintas," teriak Ewo.

Arus lalu lintas yang dari arah Daan Mogot yang mau ke Pengadilan Negeri Tangerang pun dialihkan menuju Jalan Lapas Pemuda karena jalan diblokade massa.