Curanmor di Cipinang yang Diduga Bawa Senjata Api, Sempat 'Gambar' Lokasi
Gambar yang dimaksud Harto yakni upaya memastikan keadaan sekitar lokasi tempat pelaku hendak beraksi agar tak mendapat gangguan.
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Dua pelaku pencuri sepeda motor yang beraksi di Cipinang Latihan, Gang Nangka RT 09/RW 13 Kelurahan Cipinang Besar Utara pada Kamis (4/7/2019) diduga menenteng senjata api.
Mereka diperkirakan merupakan penjahat kambuhan karena mampu menggasak sepeda motor kurang dalam waktu satu menit dan nekat beraksi sore hari sekira pukul 17.00 WIB.
Ketua RW 13 Harto yang kediamannya terpaut dua rumah dari klinik gigi tempat kejadian mengatakan pelaku sempat berkeliaran di sekitar Gang Nangka sejak pukul 16.00 WIB.
"Pelaku yang pakai topi merah itu sempat diri depan rumah saya, seperti lagi 'gambar' lokasi. Enggak lama dia pergi, mungkin karena merasa keadaan aman," kata Harto di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (5/7/2019).
Gambar yang dimaksud Harto yakni upaya memastikan keadaan sekitar lokasi tempat pelaku hendak beraksi agar tak mendapat gangguan.
Harto mengaku sudah mencurigai pelaku yang dari rekaman CCTV klinik menenteng diduga senjata api karena gelagatnya yang tak biasa.
Dia juga merasa pelaku memiliki wajah yang mirip dengan pelaku Curanmor yang pernah beraksi di wilayah Cipinang dan sudah diciduk polisi beberapa waktu lalu.
"Waktu itu cuman saya lihatin saja. Enggak sampai saya tegur karena saya kan enggak punya bukti. Enggak lama dia pergi saya dapat laporan ada kehilangan motor," ujarnya.
Dia mengaku kawasan Cipinang tempatnya bermukim terbilang rawan tindak Curanmor, terlebih saat dini hari kala warga terlelap.
• Pedagang Oleh-oleh Haji di Thamrin City Bisa Dapat Omzet Ratusan Juta Rupiah Saat Musim Haji Tiba
• Jemaah Haji Asal Depok Keluhkan Koper yang Mudah Rusak dan Tidak Ada Jaring Pelapis
• Galih Ginanjar Klaim Tak Bawa Harta Saat Cerai, Kakak Fairuz: Saya Bayar DP Rumahnya & Beri Jaminan
Haryo merasa 'kebobolan' karena antisipasi yang dilakukan warga di malam hari justru membuat pelaku nekat beraksi di sore hari.
"Memang di sini rawan Curanmor, tapi belum pernah ada yang berhasil ketangkap warga. Kita juga enggak nyangka pelaku nekat beraksi pas sore lagi ramai," tuturnya.
Berdasarkan rekaman CCTV klinik gigi, pelaku tancap gas ke Jalan Bekasi Timur lalu melaju ke arah Kampung Melayu saat kedapatan dilihat warga.