Dukcapil DKI Gelar Pembuatan Identitas Baru Bagi Warga Korban Kebakaran Cipinang
Pemprov DKI Jakarta menyatakan siap menjamin seluruh kebutuhan 147 jiwa korban kebakaran di Jalan Cipinang Jaya I Kelurahan Cipinang Besar Selatan.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Pemprov DKI Jakarta menyatakan siap menjamin seluruh kebutuhan 147 jiwa korban kebakaran di Jalan Cipinang Jaya I Kelurahan Cipinang Besar Selatan.
Mereka kini mengungsi di SDN 03/04.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pelayanan yang diberikan tak sebatas logistik makanan, susu, obat, pakaian, tapi pembuatan identitas baru lewat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
"Semua dokumen yang rusak, hilang, terbakar, akan disiapkan penggantinya. Dan kita menempatkan petugas Dukcapil di sini," kata Anies di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (7/7/2019).

Upaya jemput bola pembuatan identitas bagi warga korban kebakaran di posko pengungsian diharap memudahkan 147 jiwa yang terdampak.
Anies menyebut pelayanan yang diberikan Pemprov DKI itu bentuk tindak lanjut setelah 90 personel Sudin PKP Jakarta Timur berhasil memadamkan api.
"Mereka (pengungsi) bisa mudah untuk mendaftar, dan jangan khawatir soal dokumen. Insya Allah semuanya diamankan," ujarnya.
Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar menuturkan layanan pembuatan identitas baru bagi warga korban kebakaran yang kehilangan identitas bakal dimulai besok.
Nantinya Pemkot Jakarta Timur juga bakal mencarikan tempat tinggal sementara bagi warga, mengingat tahun ajaran baru dimulai tanggal 15 Juni mendatang.
"Administrasi pelayanan Dukcapil juga besok kita buka di sini. Enggak ada warga yang sulit mengurus administrasi. Kita tanggung jawab sama-sama," tutur Anwar.
Tini (48), satu warga yang kehilangan rumahnya mengaku gembira karena kebanyakan warga tak sempat menyelamatkan barang berharganya, termasuk identitas.
Pasalnya bantuan yang diberikan Pemprov DKI dan pihak lainnya sejauh ini mencukupi kebutuhan pengungsi yang di antaranya terdapat balita dan lansia.
"Enggak sempat nyelamatin barang, KTP saja cuman pegang fotokopinya sekarang. Kalau bantuan sih cukup, logistik, obat, sanitasi, Alhamdulilah cukup," kata Tini.
Anies Baswedan Beri Bantuan Rp 50 Juta