Senjata Api yang Digunakan Perampok Toko Emas di Tangerang Ternyata Palsu, Cuma Korek Api
Aksi kedua pelaku asal Malaysia berinisial MNI dan MNFR itu pun viral karena terekam kamera pengintai di toko emas tersebut.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, BALARAJA - Senjata api yang digunakan pelaku perampokan Toko Emas Permata di Balaraja, Kabupaten Tangerang ternyata palsu alias replika.
Dua pelaku yang menggasak diduga enam kilogram emas senilai Rp1,6 miliar tersebut sebelumnya beraksi menggunakan senjata api jenis revolver dan pedang samurai pada Sabtu (15/6/2019).
Aksi kedua pelaku asal Malaysia berinisial MNI dan MNFR itu pun viral karena terekam kamera pengintai di toko emas tersebut.
Tapi, kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif, senjata api yang digunakan pelaku tersebut ternyata palsu.
"Dari video yang viral itu kan kita kira memang senjata api, ternyata ini senjata api palsu, berupa korek api berbentuk revolver dan jenis bareta," ucap Sabilul di Mapolresta Tangerang, Kamis (11/7/2019).
Barang bukti tersebut didapatkan di kawasan Karawaci tempat MNI dan MNRF membuang barang bukti hasil kejahatannya di Toko Emas Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Selain senjata api palsu itu, ditemukan juga barang bukti lainnya berupa 34 gelang tempat menaruh emas, baki emas, dan masker yang pelaku gunakan untuk menutup wajahnya saat beroperasi.
Namun, polisi belum menemukan senjata pedang samurai yang juga digunakan untuk menakuti warga sekitar saat beraksi.
"Setelah membuang barang bukti, mereka langsung ke daerah Cimone untuk mengganti kaca mobil mereka yang hancur karena dilempar batu besar oleh warga di Balaraja," kata Sabilul.