Satpol PP 45 Bongkar Gubuk Kumuh yang Berada di Bantaran Kanal Banjir Barat
Kasatpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan mengatakan, penertiban dilakukan guna menghindari semakin banyaknya orang yang tinggal di lahan itu.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Sebanyak 45 gubuk semi permanen yang berada di sepanjang bantaran Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang, Jakarta Pusat dibongkar oleh petugas Satpol PP.
Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu mengatakan, penertiban dilakukan untuk menata kawasan tersebut dan sebagai tindak lanjut aduan masyarakat yang mengeluh dengan kondisi kumuh di sepanjang bantaran KBB.
"Hari ini kami lakukan penertiban di sepanjang sungai kanal banjir barat dan Jalan Stanlis. Total ada 45 gubuk besar dan kecil yang kami bongkar," ucapnya saat ditemui TribunJakarta.com, Rabu (17/7/2019).
Ia menjelaskan, lahan tersebut awalnya dimanfaatkan sebagai lahan pertanian oleh warga.
• Macet Jadi Momok di Kota Depok, Ketua DPRD: Sudah Dari Dulu Seperti Benang Kusut
• Pengakuan Pengamen Salah Tangkap di Cipulir yang Diputuskan Bebas oleh MA
Namun, akibat kurangnya pengawasan, lahan itu dialih fungsikan menjadi gubuk-gubuk pemukiman warga.
"Sebenarnya itu tempat singgah saja, awalnya lahan itu dipakai untuk lahan pertanian," ujarnya.
"Tapi karena kurang pengawasan lambat laun menjadi gubuk pemukiman warga," tambahnya menjelaskan.
Sementara itu, Kasatpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan mengatakan, penertiban dilakukan guna menghindari semakin banyaknya orang yang tinggal di lahan itu.
"Macam-macam disana, banyak gubuk petani dan pemulung. Takutnya nanti malah jadi permanen," kata Bernard.
Ia pun menyebut, sebagian warga sebelumnya telah terlebih dahulu membongkar gubuk tersebut sebelum jajarannya melakukan penertiban ini.
"Sudah dari seminggu yang lalu sebenarnya ada yang membongkar sendiri. Jadi hari ini kami tinggal bongkar yang masih tersisa," ucapnya.