Rius Vernandes Dipolisikan, Pakar Komunikasi Singgung Kritik Hotman Paris soal Makanan Tak Berkelas
Analis komunikasi Dadi Krimatono turut angkat bicara mengenai kasus YouTuber Rius Vernandes dilaporkan ke polisi.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNJAKARTA.COM - Analis komunikasi Dadi Krismatono turut angkat bicara mengenai kasus YouTuber Rius Vernandes dilaporkan ke polisi.
Rius Vernandes dilaporkan ke polisi terkait dengan pamer menu tulis tangan kelas bisnis maskapai Garuda Indonesia.
Analis Komunikasi Opapaci Strategic, Dadi Krismatono menuturkan, dengan atau tanpa Rius Vernandes melakukan review, fakta mengenai tak adanya buku menu di kelas Bisnis Garuda Indonesia itu tetap terjadi.
"Itu merupakan layanan dibawah standar praktik kelas bisnis maskapai," tutur analis komunikasi dilansir dari kanal YouTube Kompas Tv pada Kamis (18/7).
Bahkan, analis komunikasi itu menyinggung mengenai kasus Harian Kompas yang terdapat tulisan lorem ipsum di koran yang telah tercetak.
"Disininya (red:dipojok kanan) masih ada tulisan lorem ipsum. Kompas cetak saat itu mengakui kesalahan dan membuat komunikasi kreatif. Seperti mendapatkan diskon 10 persen untuk berlangganan dengan menggunakan kode lorem ipsum," papar Dadi Krismatono.
• Jadi Korban Penipuan Pablo Benua, Begini Pengakuan Petrus Ula Alami Kerugian Rp500 Juta
• Adian Napitupulu & Rocky Gerung Debat Panas Soal Investasi, Suara Andre Rosiade Tinggi: Gak Bermutu!
Dengan membuat respon kreatif seperti itu, lanjut Dadi Krismatono, masyarakat justru bereaksi tertawa dan memberikan respon positif kepada Harian Kompas.
Dadi Krismatono pun berandai-andai jika tindakan Harian Kompas itu diikuti oleh maskapai Garuda Indonesia maka kasus Rius Vernandes akan segera selesai.
Tonton Juga:
"Andai Garuda Indonesia memberikan respon terima kasih atas review Rius Vernandes dan meminta maaf serta selfie bareng, maka masalah itu selesai," jelas Dadi Krismatono.
Dadi Krismatono menyatakan, jika melakukan pendekatan otoritatif alias kekuasaan di media sosial, apalagi dengan kriminalisasi maka akan menuai reaksi negatif masyarakat kembali.

• Rocky Gerung Ungkap Visi Misi Jokowi Tak Tajam, Reaksi Adian Napitupulu Disambut Tawa Penonton
• Kebohongan Barbie Kumalasari Terungkap, Ucapan Anak Pemilik Museum Puisi Buat Feni Rose Tertawa
Analis Komunikasi itu lantas menyinggung mengenai kritik pedas Hotman Paris mengenai makanan di kelas bisnis Garuda Indonesia yang tak berkelas.
"Kita seharusnya memahami cara berkomunikasi di media sosial. Kalau medsos dihadapi dengan pendekatan kekuasaan, maka akan menuai respon balik negatif.
Misalnya orang banyak yang mempertanyakan Rius Vernandes dipermasalahkan, mengapa perkataan Hotman Paris sebut makanan kelas bisnis Garuda Indonesia lebih buruk dari warteg, malah tak diberikan sanksi apapun," jelas analis komunikasi.
Analis Komunikasi menuturkan, adanya peristiwa ini membuat publik membandingkan dengan pernyataan Hotman Paris soal makanan berkelas tersebut.