8 Taman Bakal Hiasi Kolong Tol di Kembangan
Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat sedang membuat terobosan dengan menghias sejumlah kolong tol.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat sedang membuat terobosan dengan menghias sejumlah kolong tol.
Selain Taman Betawi di kolong tol Meruya Utara yang mengangkat tema kebudayaan Betawi, total akan ada 7 kolong tol lain yang akan dihiasi mural.
Camat Kembangan, Agus Ramdani mengatakan nantinya tiap taman akan dihias dengan tema yang berbeda.
"Jadi nanti tema-temanya beda-beda di tiap kolong tol. Yang pasti menarik dan menghilangkan kesan kumuh," kata Agus saat dihubungi TribunJakarta.com, Jumat (19/7/2019).
Agus menjabarkan titik-titik di wilayahnya yang dihias mural.
Untuk yang saat ini telah selesai dibuat yakni di wilayah kolong tol dekat SMA 12 Jakarta yang bertemakan abstrak.
Kemudian dua taman di dua sisi kolong tol Meruya Selatan, yang bertemakan Taman Sehat Bahagia.
"Jadi saat ini sudah ada tiga kolong tol yang telah selesai," kata Agus.
Untuk sisa kolong tol lainnya, Agus menyebut tengah dalam pembahasan maupun pengerjaan.
Rencananya, ada kolong tol bertema tiga dimensi serta bertema aneka macam kembang di wilayah Kembangan Utara dan Selatan yang akan dibuat di tiang penyangga tol.
"Rata-rata di tiap kolong tol itu akan ada dua taman. Diharapkan yang lainnya selesai semua sebelum akhir tahun," kata Agus.
Agus menyebut total biaya untuk menghias satu kolong tol mencapai sekitar 50 juta.
Biaya terbesar untuk pembelian cat lantaran merupakan cat yang tak mudah luntur.
Namun, ia memastikan dana tersebut tak menggunakan anggaran pemerintah, melainkan berasal dari bantuan dan kerjasama berbagai pihak, temasuk dari masyarakat.
• Arswendo Atmowiloto Lebih Senang Dirawat di Rumah Dekat Keluarga
• Ini 2 Cara The Jakmania Beli Tiket Final Persija Jakarta Vs PSM Makassar
Begitu juga terkait pembuatnya yakni melibatkan masyarakat setempat.
"Seperti di Meruya Selatan itu dibuat atas kerjasama dengan Universitas Mercu Buana. Pihak kampus juga ikut turun tangan dalam pembuatannya," kata Agus.