Persija Jakarta
Nyalakan Flare di Final Piala Indonesia, Bos Persija Jakarta Kecewa dengan Sikap The Jakmania
Menurut Fery, adanya flare ini bisa menjadi kerugian bagi Persija dan berpeluang dikenai sanksi oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Chief Executive Officer (CEO) Persija Jakarta, Ferry Paulus sangat menyayangkan sikap The Jakmania yang dengan sengaja menyalakan flare di partai final Piala Indonesia.
Flare dinyalakan oleh The Jakmania sesaat setelah wasit meniup pluit akhir pertandingan babak kedua antara Persija Jakarta menghadapi PSM Makassar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2019).
Ferry Paulus mengaku kecewa dengan adanya flare yang dinyalakan para supoter setelah pertandingan berakhir.
Menurut Fery, adanya flare ini bisa menjadi kerugian bagi Persija dan berpeluang dikenai sanksi oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
"Saya sangat menyayangkan hal itu terjadi (flare). Kita sudah menang dan itu sudah bagus, tapi ada-ada aja flare yang dinyalakan," ucap Ferry Paulus di Kantor Persija, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019).
• Tak Ada Informasi Penggunaan Kain Ihram Menjadi Kendala Utama Calon Haji di Embarkasi Jakarta
• Pihak Kivlan Zen Minta ke Ryamizard Jadi Jaminan Penangguhan Penahanan
Seperti diketahui, flare dan mercon memang dilarang dinyalakan saat pertandingan sepak bola berlangsung.
Ferry Paulus berharap The Jakmania bisa lebih dewasa dalam memberikan dukungan kepada tim kebanggannya saat berada di stadion.
"Tapi, ini lah sepak bola. Mudah-mudahan Jakmania bisa lebih dewasa dan bisa lebih menahan diri sehingga denda yang akan menjadi beban untuk tim tidak berkepanjangan," tutur pria asal Manado tersebut.