Sudin Sosial Jaktim Jamin Kuli Pungut Cilik di Pasar Induk Kramat Jati Dapat Pendidikan Gratis

Keadaan ekonomi yang terbilang sulit, memaksa anak-anak berusia belasan tahun ini harus bekerja sebagai kuli pungut barang sisa (BS).

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Reni Agustin, bocah 13 tahun yang berhenti sekolah dan memilih menjadi kuli pungut di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (24/7/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Suku Dinas Sosial Jakarta Timur pastikan para kuli pungut di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur dapat mengenyam pendidikan sekolah gratis.

Selain aktivitas jual beli yang identik di pasar, rupanya ada hal lain yang memprihatinkan di lingkungan pasar.

Keadaan ekonomi yang terbilang sulit, memaksa anak-anak berusia belasan tahun ini harus bekerja sebagai kuli pungut barang sisa (BS) seperti wortel dan cabai.

Baik wortel maupun cabai akan di pilah kembali dan dimasukan ke dalam kantung plastik bening untuk di jual. Satu kantungnya akan di hargai Rp 5 ribu. Namun tak jarang masih ditawar menjadi Rp 3-4 ribu.

Kasudin Sosial Jakarta Timur Purwono mengatakan akan menugaskan personilnya untuk melihat kondisi yang ada pada Senin (29/7/2019) mendatang.

"Nanti hari Senin kita cek lokasi dulu. Kita lakukan pendataan. Kalau memang masih ada sanak keluarganya dan punya orang tua, tidak akan kita apa-apakan," katanya saat dihubungi, Jumat (26/7/2019).

Jika tak memiliki sanak keluarga, para anak-anak tersebut termasuk katagori anak terlantar dan pihak Sudin Sosial Jakarta Timur wajib melakukan pendataan dan membawa mereka ke Panti Sosial.

"Kalau memang enggak ada orang tua dan saudaranya akan kita bawa. Kita akan sekolahkan dan diusahakan memiliki KJP. Sebab usia mereka belum saatnya untuk bekerja, melainkan tugasnya ialah belajar," sambungnya.

Sejauh ini, Purwono mengatakan belum menerima laporan adanya kuli pungut di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Namun guna melakukan pendataan mendalam tentang data anak-anak tersebut, Sudin Sosial Jakarta Timur akan kerahkan sekira 3-4 personil ke lokasi pada awal pekan depan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved