Pohon Karet Kebo Kembar di Situ Gintung, Mitos Soal Wangsit dan Kerap Didatangi Warga

Dari penampakannya, pohon karet kebo kembar itu terlihat tua. Akar tunggangnya melilit-lilit batang hingga menjuntai ke tanah.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Pohon karet kebo di Situ Gintung, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (27/7/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT TIMUR - Situ Gintung, yang berada di kelurahan Cirendeu, Ciputat Timur, menyimpan banyak mitos, dari mulai penunggu buaya putih sampai pohon-pohon yang berada di pinggirannya.

Salah satunya adalah pohon yang disebut sebagai pohon karet kebo yang berada di tepian situ dan berbatasan langsung dengan bagian belakang International Sports Club of Indonesia (ISCI).

Dari pandangan mata, pohon itu memang beda dari pohon-pohon lain di sebelahnya.

Dua pohon yang berdekatan sehingga seperti kembar dan seakan bergandengan.

Dari penampakannya, pohon karet kebo kembar itu terlihat tua. Akar tunggangnya melilit-lilit batang hingga menjuntai ke tanah.

Abbas danang, pria yang menggelar lapak dagang asongan serta makanan kecil, mengaku sering mendengarkan cerita-cerita aneh atau keistimewaan pohon itu.

Dari mulai daunnya yang berhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk stroke, hinga banyak orang dari luar kota yang datang untuk mendapatkan benda pusaka.

Bahkan Abbas mengatakan sampai ada yang minta nomor togel dari penunggunya.

Link Live Streaming Semifinal Japan Open 2019: Cek YouTube BWF dan TVRI

Derita Karyawan Outsourcing Giant Mampang Prapatan: Putus Kerja Tanpa Pesangon

"Orang dari mana-mana pada datang. Dari Banten, Majalengka. Katanya mah nyari batu keris, piso bengkok," ujar Abbas yang sudah berudia 78 tahun itu, Sabtu (27/7/2019).

Abbas yang memang sering tidur di warungnya, dianggap sebagai juru kunci pohon itu, walaupun ia membantahnya.

"Orang-orang yang pada datang itu pada ke abah, katanya suruh nemuin abah. Abah mah sana aja bukan pohon abah, sambil tertawa.

Karena usianya yang sudah sepuh itu Abbas karib dipanggil abah.

Soal nomor togel, abah memang beberapa kali pernah mendapati orang-orang yang mendatangi pohon itu untuk mendapat nomor, meskipun dirinya sendiri belum pernah mencobanya.

"Ya ada kali ya, beberapa orang si katanya nyari nomor ke situ. Buat togel-lah, abah si enggak pernah," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved