Tak Lagi Tertahan Karena Biaya, Komisi E DPRD DKI Sambut Baik Pemutihan Ijazah Ribuan Siswa

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin mengapresiasi program pemutihan ijazah tahap IV yang digulirkan Pemprov DKI Jakarta

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Gubernur Pramono Anung melakukan penyerahan pemutihan ijazah kepada ribuan siswa di Jakarta, Kamis (21/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin mengapresiasi program pemutihan ijazah tahap IV yang digulirkan Pemprov DKI Jakarta.

Menurut Thamrin, kebijakan ini merupakan langkah konkret yang sangat bermanfaat bagi masa depan anak-anak Jakarta. 

khususnya mereka yang terhambat melanjutkan pendidikan maupun mencari pekerjaan akibat ijazah tertahan.

“Banyak siswa yang terhambat melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan hanya karena ijazahnya tertahan akibat biaya,” kata Thamrin, Jumat (22/8/2025).

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung sebelumnya telah menyerahkan bantuan pemutihan ijazah tahap IV senilai lebih dari Rp7,6 miliar kepada 1.897 siswa.

Dengan tambahan tersebut, total siswa yang terbantu sepanjang 2025 mencapai 3.212 orang dengan nilai sekitar Rp12 miliar.

Thamrin berharap, program ini dapat membuka kembali kesempatan bagi anak-anak Jakarta untuk menata masa depan.

“Komisi E memberikan dukungan penuh karena program tersebut sejalan dengan komitmen meningkatkan akses pendidikan yang merata di ibu kota,” tegasnya.

Politisi PKS itu juga mendorong agar pendataan dilakukan lebih menyeluruh, penyaluran lebih cepat, serta terintegrasi dengan program KJP maupun KJMU agar manfaatnya semakin luas dan berkelanjutan.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyerahkan bantuan pemutihan ijazah Tahap IV Tahun 2025 kepada 1.897 peserta didik.

Pramono menegaskan, pemutihan ijazah menjadi program prioritas di masa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno apalagi sampai saat ini masih ada anak di Jakarta yang ijazahnya tertahan hingga lima tahun lamanya.

Untuk tahun ini, Pramono menargetkan program pemutihan ijazah ini bisa menyasar 6.652 anak di Jakarta.

“Saya ingin persoalan pemutihan ijazah benar-benar selesai, sekaligus membuka wawasan anak-anak Jakarta untuk memanfaatkan fasilitas yang ada, seperti museum, perpustakaan, taman, dan tempat wisata edukatif,” ujarnya.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved