Tak Lagi Tertahan Karena Biaya, Komisi E DPRD DKI Sambut Baik Pemutihan Ijazah Ribuan Siswa
Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin mengapresiasi program pemutihan ijazah tahap IV yang digulirkan Pemprov DKI Jakarta
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin mengapresiasi program pemutihan ijazah tahap IV yang digulirkan Pemprov DKI Jakarta.
Menurut Thamrin, kebijakan ini merupakan langkah konkret yang sangat bermanfaat bagi masa depan anak-anak Jakarta.
khususnya mereka yang terhambat melanjutkan pendidikan maupun mencari pekerjaan akibat ijazah tertahan.
“Banyak siswa yang terhambat melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan hanya karena ijazahnya tertahan akibat biaya,” kata Thamrin, Jumat (22/8/2025).
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung sebelumnya telah menyerahkan bantuan pemutihan ijazah tahap IV senilai lebih dari Rp7,6 miliar kepada 1.897 siswa.
Dengan tambahan tersebut, total siswa yang terbantu sepanjang 2025 mencapai 3.212 orang dengan nilai sekitar Rp12 miliar.
Thamrin berharap, program ini dapat membuka kembali kesempatan bagi anak-anak Jakarta untuk menata masa depan.
“Komisi E memberikan dukungan penuh karena program tersebut sejalan dengan komitmen meningkatkan akses pendidikan yang merata di ibu kota,” tegasnya.
Politisi PKS itu juga mendorong agar pendataan dilakukan lebih menyeluruh, penyaluran lebih cepat, serta terintegrasi dengan program KJP maupun KJMU agar manfaatnya semakin luas dan berkelanjutan.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyerahkan bantuan pemutihan ijazah Tahap IV Tahun 2025 kepada 1.897 peserta didik.
Pramono menegaskan, pemutihan ijazah menjadi program prioritas di masa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno apalagi sampai saat ini masih ada anak di Jakarta yang ijazahnya tertahan hingga lima tahun lamanya.
Untuk tahun ini, Pramono menargetkan program pemutihan ijazah ini bisa menyasar 6.652 anak di Jakarta.
“Saya ingin persoalan pemutihan ijazah benar-benar selesai, sekaligus membuka wawasan anak-anak Jakarta untuk memanfaatkan fasilitas yang ada, seperti museum, perpustakaan, taman, dan tempat wisata edukatif,” ujarnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Yenny Wahid Blak-blakan Ogah Jika Ditawari Komisaris BUMD: Halah, Saya Sudah Cukup |
![]() |
---|
PDIP Sentil PSI Soal Wacana Perubahan Status PAM Jaya: Rakyat Butuh Air Bersih, Bukan Drama Politik |
![]() |
---|
Alasan PDIP Dukung Gubernur Pramono Buka Kebun Binatang Sampai Malam: Kurangi Macet di Puncak |
![]() |
---|
Pembuatan Patung Fatmawati Bukan dari APBD Jakarta, Siapa Donaturnya? |
![]() |
---|
Gubernur Pramono Kaji Usulan Ahok: Pengguna Transportasi Umum Bakal Dapet Voucher Belanja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.