"Ini kan tahun politik saya ngomong apapun pasti akan disangkut pautkan ke politik, saya bisa dibilang Kubu Prabowo atau Kubu Jokowi," terang Ridwan Hanif.
"Kita bicara ilmiah aja ya," tambahnya.
Ia berharap setelah pihak mobil Esemka menonton acara tersebut, segara muncul kehadapan publik dan memberikan kejelasan.
"Saya harap pihak Esemka nonton ini, setelah itu dijelaskan," ujar Ridwan Hanif.
"Kalau ada perntanyaan soal Esemka tahu koridornya kemana, jangan dibikin liar seperti ini," tambahnya.
Ridwan Hanif lantas menyoroti pernyataan soal mobil Esemka yang justru keluar dari mulut politikus.
• Sidang Videotron Jokowi-Maruf Masuki Agenda Pertama, Ini Isi Laporan Pelapor
• Politik Kebohongan: Kubu Jokowi Singgung Ratna Sarumpaet dan Sindiran Fadli Zon
"Dan keluar yang mengeluarkan pernyataan malah dari politisi," kata Ridwan Hanif.
Ridwan Hanif mengemukakan pendapatnya soal pernyataan Ma'ruf Amin yang menyebut mobil Esemka akan diproduksi besar-besaran pada Oktober 2018.
Menurut Ridwan Hanif mobil Esemka mungkin saja keluar di Oktober, apabila memang sudah melalui proses perancangan sejak lima sampai tujuh tahun lalu.
"Saya enggak bisa jawab itu, gini kalau misalkan udah melakukan analisa dari lama itu mungkin-mungkin saja," ucap Ridwan Hanif.
"Tapi kalau kita lihat lima atau tujuh tahun lalu itu mungkin-mungkin aja," tambahnya.
Namun Ridwan Hanif mengaku ada yang ganjil jika mobil Esemka disebut akan diproduksi besar-besaran Oktober.
• Tim Sukses Jokowi-Maruf Klaim Dukung Startup, Kubu Prabowo: Bantu Enggak Sekedar Selfie di Istana
• Pengakuan Prabowo Soal Gaya Berpakaian yang Disoroti Hingga Perbandingan dengan Jokowi
Pasalnya menurut Ridwan Hanif mobil Esemka sebelumnya tidak pernah mengikuti pameran otomotif dimanapun.
Hal tersebut merupakan sesuatu yang buruk secara bisnis, karena mobil Esemka tak dikenal secara luas oleh publik.
"Makanya saya ngeliat Esemka ini agak aneh, pameran belum ikut, tiba-tiba suprise," kata Ridwan Hanif.