"Saya akan tetap jadi ikan yang tawar kecuali saya mati dikasih garam saya jadi ikan asin," tambahnya.
Yusril Ihza Mahendra mengatakan hal tersebut juga berlaku saat ia bergabung dengan Jokowi-Maruf.
Ia menjelaskan dirinya tak dijanjikan jabatan apapun saat memutuskan menjadi pengacara Jokowi-Maruf.
"Sekarang pun tidak ada apa-apa, tidak ada janji apa-apa," kata Yusril Ihza Mahendra.
Yusril Ihza Mahendra lantas mengatakan dirinya saat ini sudah tak mengharapkan jabatan apa-apa lagi.
• Ibaratkan Jadi Pengacara Koruptor, Ismail Yusanto Sebut Belum Tentu Yusril Mendukung Jokowi-Maruf
• Kubu Prabowo-Sandiaga Sempat Dekati Yusril Ihza Mahendra untuk Jadi Pengacara Mereka
Pasalanya menurut Yusti Ihza Mahendra ia sudah merasakan berbagai jabatan tinggi diberbagai bidang.
"Maaf saya mengatakan seperti ini," ucap Yusril Ihza Mahendra.
"Barangkali kalau di akademisi saya sudah jadi guru besar, pegawai negeri saya terakhir sudah golongan empat D, empat e habis,"
"Jadi politisi saya sudah jadi menteri tiga kali,"
"Sebenarnya saya mau jadi apalagi," tambahnya.
Yusri Ihza Mahendra menegaskan saat ini ia hanya ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia.
• Yusril Tak Dibayar Jadi Pengacara Jokowi-Maruf, Kubu Prabowo Andalkan ACTA dan Singgung Gerbong PBB
• Yusril Jadi Pengacara Jokowi-Maruf Amin: Tidak Dibayar Hingga Kubu Prabowo Singgung Gerbong PBB
"Saya hanya memikirkan apa yang dapat saya sumbangkan bagi bangsa ini, baik itu dilakukan oleh orang lain atau dirinya saya sendiri," jelas Yusri Ihza Mahendra.
Ia kembali menegaskan Erick Tohir dan Kubu Jokowi-Maruf tak pernah menjanjikan apapun.
Bahkan Yusril Ihza Mahendra mengaku tak menerima bayaran sebagai pengacara Jokowi-Maruf.
"Engga ada janji apa-apa, engga ada kesepakatan apa-apa, engga ada pembayaran," terang Yusril Ihza Mahendra.