Juliana Moechtar menegaskan, ternyata sosok suaminya lah yang menjadi orang pertama yang dikuburkan di pemakaman tersebut.
"Dan namanya takdir dan umur rahasia Allah, almarhum yang pertama dikuburkan disini," ucap istri Herman Seventeen.
Selain itu, istri gitaris Seventeen itu mengatakan mengenai kepolosan anak keduanya yang kerap kali mengunjungi makam ayah.
Juliana Moechtar menegaskan, anak keduanya kerap kali membawa ponsel temannya dan mengunjungi tempat sang ayah untuk menunjukkan jika sosok
ayahandanya ada di ponsel temannya tersebut.
"Dengan polos dia datang dan duduk di samping makam, menunjukkan ponsel dan berbicara 'papa papa ada papa di hp teman Hisyam'", ungkap istri Herman Seventeen.
Melihat tingkah polos sang anak, istri Herman Seventeen mengungkapkan Insya Allah anaknya telah ikhlas dan mengerti akan kepergian sang ayah.
• Manajemen Rasakan Perbedaan Dengar Lagu Kemarin & Mimpi Herman Seventeen Soal Wafat di Pangkuan Kiai
• Herman Seventeen Dimakamkan, Istri Ungkap Kebiasaan Anak: Usai Salat Subuh Selalu Kunjungi Papa
Kendati demikian, tingkah laku kepolosan anaknya itu memang membuat mereka kuat.
Sebelum mengungkapkan kisah di balik pemakaman suaminya, Istri Herman Seventeen itu mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan publik.
Ia meminta maaf tak bisa membalas pesan dukungan itu satu per satu.
Said Bajuri Teringat Herman Seventeen
Gitaris band Seventeen, Herman Sikumbang sempat membuat lagu berjudul Kemarin untuk Haul ke- 9 Gus Dur.
Menurut kerabat dekat Herman, Saleh Ali atau akrab disapa Said Bajuri, lagu itu secara tak sengaja diperuntukkan untuk mendiang gitaris Seventeen sendiri.
Herman Seventeen meninggal akibat terjangan tsunami di pantai Anyer, Pandeglang, Banten.
"Sejarah lagu dibikin untuk Haul Gusdur kemarin, tanpa disengaja juga lagu itu buat dirinya sendiri," ungkap Said Bajuri di kediaman Herman, Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin (24/12/2018).