Selain itu, lanjut Said, lagu itu mengandung lirik yang menyiratkan kesedihan akan kepergian sosok Gusdur.
"Lagunya enak ya, dan sedih juga kita dengarnya. Saya enggak kepikiran denger lagu itu buat Herman, itu memang buat Haul GusĀ Dur. Itu lagu terakhirnya yang dia buat. Kita enggak nyangka kalau itu lagu terakhirnya dia," tuturnya.
Sementara itu pantauan TribunJakarta.com, beberapa kerabat korban masih mendatangi kediaman HermanĀ Seventeen yang bertempat di Kompleks DPR-RI, Kalibata, Pancoran.
Nantinya, akan digelar doa bersama di kediamannya tersebut.
"Nanti malam ada tahlilan selama 7 hari dan tanggal 26 hari rabu ada pengajian juga," tandasnya.