Pilpres 2019

Tak Rela Jokowi Serang Pribadi Prabowo, Hashim Bongkar Fakta Lahan Ratusan Hektare: Ia Tolong Negara

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo saat berbicara dalam seminar Fraksi Partai Gerindra MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Pengamat komunikasi dan media lembaga kajian independen PARA Syndicate, Bekti Waluyo mengatakan apa yang disampaikan Jokowi adalah pengungkapan sebuah kebijakan.

“Ratusan ribu hektare lahan yang kini dimiliki Prabowo adalah buah dari sebuah kebijakan, saya kira itu bukan serangan pribadi karena Jokowi merujuk hal itu sebagai sebuah kebijakan,” ungkap Bekti Waluyo di Kantor PARA Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/2/2019).

Jokowi Singgung Unicorn Prabowo Tanya Balik, Sudjiwo Tedjo Ungkap 5 Kemungkinan Agar Dicek

Sikap Loyalis Jokowi dan Prabowo Diprediksi Semakin Mantap Pascadebat Capres Minggu Malam

Video Nyaris Ricuh di Jeda Debat: Ferdinand Hutahaen Protes, Menteri Luhut Maju dan Ini yang Terjadi

Prabowo Akui Kuasai Lahan Ratusan Hektare, Cak Lontong Kasih Sindiran: Ternyata itu Pamer

Bekti menilai apa yang disampaikan Jokowi adalah jawaban taktis atas pernyataan Prabowo yang terlalu menekankan narasi Pasal 33 UUD 1945 yang menyebut cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

Sementara Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Jokowi adalah sebuah ‘negatif campaign’.

“Dan itu sah-sah saja dilakukan,” tegasnya.

Meskipun dijawab Prabowo bahwa lahan seluas itu berstatus HGU (Hak Guna Usaha), namun menurut Ari, publik bisa mempertanyakan konsistensi dari pernyataannya selama ini.

“Beliau terlalu mempropagandakan Pasal 33 UUD 1945, lau menyerang kekayaan negara dikuasai 1 persen elite, lalu kan publik bertanya apakah Pak Prabowo masuk yang 1 persen itu atau tidak,” jelasnya.

“Konsistensilah yang dinilai, pemimpin dilihat dari satu kata, satu hati, dan satu tindakan dalam memimpin,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat: Tudingan Soal Ratusan Ribu Hektar Lahan Milik Prabowo Bukan Serangan Personal

Berita Terkini