Pembawa acara lalu kembali menanyakan terkait adanya tangan lain di Kementerian Agama apakah merupakan Romahumuziy.
"Dalam hal ini Mas Romi selaku ketua PPP, karena yang kita tahu kan menteri agama juga dari PPP," tanya pembawa acara lagi.
"Betul, nanti KPK yang akan menjelaskan itu. Dan itu kasusnya banyak itu berangkai," jawab Mahfud MD.
• Banjir Hujatan setelah Dukung Seungri, Marion Jola Minta Maaf Lalu Singgung Isu Video Panasnya
• Gisel Rela Datangi Wijaya Saputra yang Syuting di Yogya, Momen Kemesraannya Dibocorkan Feni Rose
"Saya sendiri sudah menyampaikan info-info agak banyak tentang hal seperti ini, dan saya menyampaikannya tidak hanya ke KPK, ke eksekutif juga."
"Ini enggak benar, masak departemen agama yang lambangnya keagamaan timbulnya jadi begini." tambahnya.
Mahfud MD kemudian menceritakan sudah beberapa kali berpesan kepada Lukman Hakim soal penentuan jabatan yang sesuai dengan aturan.
"Saya juga beberapa kali berkomunikasi kepada menteri agama, pak ini menang lo pemilihan, ini begini lo, tetapi ya enggak bisa juga."
Namun, ketika ditanya lebih lanjut soal jawaban Menag waktu itu, Mahfud MD menjawab bahwa saat itu Lukman Hakim hanya akan mempertimbangkan pernyataan Mahfud MD.
• Gempi Ceburkan Ponsel Pamannya ke Kolam, Gisella Anastasia Marah: Kamu Ganti Pakai Uang Endorse
• Romahurmuziy Merasa Tak Salah dan Dijebak, Mahfud MD Sebut Tak Mungkin: Dia Sendiri yang Ngatur
"Iya prof nanti kita pertimbangkan, kita perhatikan, tapi akhirnya enggak juga," jawab Mahfud MD menirukan Lukman Hakim.
"Menurut saya Menag Lukman Saifudin sangat bersih ya, tapi kan dia secara politik dia tidak bisa independen dari parpol. Nanti kita lihat saja lah, nanti malah mendahului KPK," tuturnya.
Lihat videonya:
Sebelumnya diberitakan dari Kompas.com, KPK menggeledah ruangan Menteri Agama, Sekjen Kementerian Agama dan Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama, Senin (18/3/2019).
Penggeledahan terkait penanganan kasus dugaan suap terkait seleksi jabatan yang melibatkan dua pejabat Kemenag di Jawa Timur.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, dari ruang Menteri Agama, KPK menyita uang dalam pecahan rupiah dan dollar Amerika Serikat.
Dalam pecahan rupiah, hitungan sementara nilainya mencapai Rp 100 juta lebih.