Pelaku Mutilasi Mayat Dalam Koper Sewa Warkop Demi Bunuh Guru Honorer, Ini Faktanya

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Mohamad Afkar Sarvika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas melakukan pencarian potongan kepala korban mutilasi di Sungai Kras, Jumat (12/4/2019). ati

Barung menjelaskan, warkop yang disewakan itu merupakan lokasi dimana guru honorer Budi Hartanto menghembuskan nafas terakhirnya.

"Tempat inilah di mana almarhum Budi Hartanto menghembuskan nafas terakhir dan di sini juga dilakukan yang namanya mutilasi," tegas Barung.

Ponsel Guru Honorer Masih Aktif Pukul 4 Dini Hari Saat Mayatnya Dalam Koper Ditemukan, Ini Faktanya

Sehari Sebelum Dibunuh Guru Honorer Janjian Bertemu dengan Teman Dekat, Begini Faktanya

Pelaku AJ Berjualan Nasi Goreng di Kediri

AJ, salah satu pelaku mutilasi guru honorer Budi Hartanto (28) sehari-hari berjualan nasi goreng di warungnya Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019).

Pelaku diamankan polisi, Kamis (11/4/2019) malam di warungnya.

Pelaku masih belum lama membuka usaha berjualan nasi goreng.

Petugas tim gabungan Inafis Polda Jawa Timur dan Polres Kediri menemukan potongan kepala guru honorer Budi Hartanto di Sungai Kras, Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019). (Istimewa/Surya)

Karena masih baru, warga juga belum mengenalnya seacara akrab.

"Sejak datang orangnya berjualan nasi goreng. Dia tinggal sendirian," ungkap Sujirah, yang rumahnya bersebelahan dengan warungnya.

Tidak banyak diketahui dari identitas pelaku, namun warga menyebutkan pelaku merupakan warga asli Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Diminta Pendapat soal Hoaks Jelang Pilpres 2019, Jawaban Jokowi Buat Pembawa Acara Terpingkal

Traktir Asisten Beli Berlian Capai Miliaran Rupiah, Hotman Paris : Berapapun Harganya Gak Masalah!

"Baru sekitar 10 hari buka nasi goreng di desa kami," ujarnya.

Sementara pantauan SURYA.co.id, Jumat (12/4/2019), kondisi warung juga acak-acakan.

Jualan nasi goreng hanya dilakukan pada malam hari.

Warga menyebutkan penjual nasi goreng ini orangnya seperti kebanci-bancian.

Termasuk rekan-rekannya juga banyak dari komunitas yang sama.

(TribunJakarta/TribunJatim/Surya)

Berita Terkini